Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 Tahun Anggaran 2025 di wilayah Kodim 0712/Tegal resmi ditutup pada Kamis, (20/03).
- Kaum Syarikat Islam Banjarnegara Tak Boleh Padam Semangat Dakwah
- Sinergi Pemkab Dan Polres Karanganyar Gelar Arus Balik Gratis Untuk Perantau Ke Jabodetabek
- Purworejo Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi Bersama Presiden
Baca Juga
Tarub - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 Tahun Anggaran 2025 di wilayah Kodim 0712/Tegal resmi ditutup pada Kamis, (20/03).
Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Asisten Teritorial (Aster) Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Lukman Hakim, di lapangan Desa Kesadikan, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, Kolonel Lukman mengapresiasi peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam pembangunan daerah.
"Semua sasaran fisik dan non-fisik telah diselesaikan sesuai rencana. Kami berharap hasilnya bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.
TMMD bertujuan membantu percepatan pembangunan di daerah, terutama di wilayah pedesaan yang dilaksanakan serentak di wilayah Kodam IV/Diponegoro, di empat daerah, yakni Kabupaten Tegal, Magelang, Demak, dan Boyolali.
Ia berharap masyarakat dapat merawat infrastruktur yang telah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang untuk generasi mendatang.
Infrastruktur Dan Program Sosial Terwujud
Sementara itu Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman, menjelaskan bahwa TMMD kali ini mencakup pembangunan jalan dan program sosial bagi masyarakat. Beberapa proyek utama yang berhasil diselesaikan meliputi pembangunan jalan Lapen/Shandseet sepanjang 1.883 meter, jalan Shandseet sepanjang 786 meter, serta jalan Makadam sepanjang 237 meter. Selain itu, sebanyak 1.000 pohon kelapa dan 1.300 pohon mangga ditanam di lahan seluas 30 hektare.
"Pembangunan jalan ini sangat penting untuk memperlancar distribusi hasil pertanian, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Letkol Suratman.
Selain infrastruktur, TMMD ke-123 juga melaksanakan berbagai program sosial, seperti pembangunan lima unit rumah untuk warga kurang mampu serta layanan administrasi kependudukan bekerja sama dengan Disdukcapil.
Program non-fisik lainnya meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, pencegahan kenakalan remaja, keluarga berencana, kesehatan, serta hukum dan ketertiban masyarakat.
"Kami ingin memberikan manfaat yang tidak hanya berupa pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran hukum, kesehatan, dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat," tambahnya.
Wakil Bupati Tegal Apresiasi TMMD Ke-123
Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid yang hadir dalam penutupan TMMD mengapresiasi pelaksanaan program dan mengatakan bahwa hal ini sangat membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan masyarakat.
"Program ini sangat bermanfaat, terutama di sektor infrastruktur yang menjadi prioritas kami. Semoga TMMD terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat," kata Kholid
Kholid menambahkan, TMMD juga mempermudah akses warga terhadap layanan publik, seperti administrasi kependudukan dan perizinan usaha. Program ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang kesulitan mengurus dokumen resmi karena kendala biaya atau jarak.
TMMD ke-123 di Kabupaten Tegal didanai dari berbagai sumber, di antaranya APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp89,9 juta, APBD Kabupaten Tegal Rp1 miliar, dan anggaran TNI AD Rp338 juta.
- Kaum Syarikat Islam Banjarnegara Tak Boleh Padam Semangat Dakwah
- Apel Perdana Dan Halal Bihalal Awali Hari Kerja ASN Karanganyar Pasca Libur Idulfitri
- AY, Pelaku Kekerasan Berdarah Kutawuluh Banjarnegara Terancam Penjara 10 Tahun