Warga Kampung Jatiwayang, Kelurahan Ngemplak Simongan bersiap menggelar Grebeg Jatiwayang di kampung mereka.
- Dalam Tradisi Tubo, Ribuan Warga Grobogan Berebut Ikan Di Sungai
- Gus Chamid: Ansor Adalah Ibadah, Muskerancab Purworejo Hasilkan 44 Program
- Ratusan Pesepeda Keliling Kota Lama Kenakan Baju Batik
Baca Juga
Ketua Karang Taruna RW 03, Afik Dilan Christanto, mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan kelompok remaja sebagai ujung tombak acara. Afik mengungkap, kegiatan bertajuk 'Basa Ibu Ora Wagu' kemarin merupakan bagian dari pertunjukkan utama mendatang.
"Acaranya masih nanti pada Agustus. Namun kami siapkan mulai sekarang. Tujuan acara ini memang untuk mengenali kampung kami sendiri. Jadi remaja sebagai generasi penerus dapat lebih bangga terhadap kampungnya," kata Afik saat dihubungi RMOL Jateng, Senin (19/2).
Afik menambahkan, dalam proses persiapan acara, remaja akan diajak menggali sejarah kampung. Bagi dia, riset sejarah kampung bisa membuat remaja mengerti cerita sesepuh di kampungnya. Dengan demikian, lanjutnya, remaja dapat menjaga spirit warga kampung lebih baik.
"Sementara ini yang ada hanya cerita lisan oleh sesepuh kampung. Sedangkan nama Jatiwayang sendiri, masih perlu kami gali sejarahnya, dan kami tuliskan. Itu yang penting, ada warisan yang bisa diterima generasi penerus kami nanti," terang dia.
Afik menerangkan, selain riset sejarah kampung, pihaknya juga akan menggelar beberapa pelatihan untuk remaja dan anak-anak. Menurut dia, pelatihan yang dibuat nantinya berdasarkan pada kebutuhan warga.
Tujuannya, lanjut Afik, hasil pelatihan untuk memeriahkan gelaran besok. Untuk itu dia berharap dapat bekerja sama dengan banyak komunitas dan pelaku kesenian di Semarang.
"Jadi nanti, workshopnya bisa beragam. Dan kami ingin mengajak komunitas atau pelaku kesenian. Semoga bisa lancar," katanya.
Ketua RW 03, Andriyan Adi Suryana mengatakan, kegiatan tersebut sangat didukung upaya remaja dalam mengenal kembali kebudayaan mereka. Meskipun ranahnya di kampung sendiri, Andriyan merasa jika kegiatan tersebut sangat bermakna.
"Apalagi menggali budaya dan sejarah di kampung sendiri. Kami sangat dukung kegiatan ini," tegasnya.
Andriyan mengimbau supaya remaja tetap semangat dalam meralisasikan acara tersebut. Menurutnya, sebuah wilayah yang memiliki remaja aktif, dapat mewujudkan wajah kota secara positif.
- Pj Bupati Batang Gelontorkan Rp 230 Juta untuk Candi Tertua di Batang
- Pemkot Semarang Akan Interkoneksi Kota Lama, Pecinan dan Kampung Melayu Sebagai Wisata Heritage
- Festival Tari Jaran Kepang Jawa Tengah, 12 Grup Tampil Memukau