Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menggarisbawahi peran UKSW sebagai kampus yang "Mengasihi, Menghidupi, dan Mengayomi".
- Pembagian Rapor dan Libur Semester Sesuai Kalender Pendidikan
- Terancam Mati Suri, FKDT Desak Pemerintah Alokasikan Anggaran Untuk Madin
- Pemberantasan Truk Odol Dan Pengemudi Tidak Terdidik
Baca Juga
"Sebagai Kampus Indonesia Mini, UKSW terus menghidupkan nilai-nilai kebhinekaan dalam setiap langkahnya," kata Intiyas ditengah rangkaian Dirgahayu Ke-79 Kemerdekaan RI di Salatiga, Sabtu (18/8) lalu.
Ia kembali menegaskan, 'Mengasihi, Menghidupi, dan Mengayomi dalam Semangat Nusantara Baru Indonesia Maju' sebagai satu ajaran terparti didalam UKSW yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga cinta kasih, keadilan, dan kemanusiaan.
Tidak hanya itu, lanjut dia, upacara ini juga menjadi awal dari rangkaian Dies Natalis UKSW ke-68 yang bertema "Berdampak bagi Dunia”.
Sebuah tema yang mencerminkan tekad UKSW untuk terus berkontribusi dalam membangun peradaban global yang lebih baik, berlandaskan pada nilai-nilai Kristiani.
Dibalut dalam busana adat dari Sabang hingga Merauke, para Wakil Rektor, Pengurus dan Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), pimpinan fakultas dan direktorat, bersama-sama dengan dosen dan tenaga kependidikan menghadirkan mozaik keberagaman yang memikat.
Tak hanya mereka, mahasiswa peserta Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2024, anggota Lembaga Kemahasiswaan (LK), serta siswa SD, SMP, dan SMA Kristen Satya Wacana turut ambil bagian dalam gelaran upacara. Tak ketinggalan, ketua RT dan RW di lingkungan UKSW juga menambah keikutsertaan upacara dari berbagai elemen.

Sebanyak 350 mahasiswa baru membentuk formasi HUT RI 79 UKSW. Foto : Ist/ Erna Yunus B
Sementara, Mahasiswa baru, didampingi oleh barisan 18 Etnis UKSW dan anggota LK, memasuki lapangan dengan khidmat. Alunan musik dari Satya Simfoni Orkestra, yang terdiri dari 156 musisi, berkolaborasi dengan paduan suara Voice of SWCU, SMPK Satya Wacana, serta mahasiswa dan alumni Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), mengiringi dengan lagu-lagu perjuangan dan daerah yang membangkitkan semangat dengan simfoni yang menggema.
Seusai upacara, peserta dihibur oleh parade musik nusantara yang tak kalah memukau. Perwakilan LK dari 14 fakultas, termasuk LKU menampilkan tarian kontemporer Tari Payung yang menggambarkan perlindungan dan kesejahteraan. Diikuti oleh 350 mahasiswa baru yang membentuk formasi HUT RI 79 UKSW, serta aksi memukau dari Marching Band Satya Wacana yang membawa semangat keberanian dalam setiap dentuman irama.
Rektor Intiyas mengungkapkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan atas kesempatan untuk merayakan kemerdekaan ini dengan penuh kebersamaan dan semangat persatuan.
Pentingnya keterlibatan semua unsur pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi dalam membangun “Nusantara Baru, Indonesia Maju," imbuhnya.
Upacara ini, dengan segala keunikannya, menjadi cerminan betapa kayanya warisan budaya yang dimiliki bangsa ini, dan bagaimana UKSW terus berupaya memelihara dan mengembangkan warisan tersebut dalam semangat kebersamaan dan persatuan.
Selain itu juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas, SDGs 16 perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat, serta SDGs 17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
- Miliki Tiga Prodi Baru, Institut Tekhnologi Bisnis AAS Indonesia Siap Cetak Sarjana Berkualitas
- Eks Taman Wisata Selomoyo Bakal Disulap Jadi SR Wonogiri
- Klaster Sekolah, Wali Kota Salatiga Perintahkan PTM Dihentikan Sementara