Visi gemilang arah pengembangan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menjadi poin Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., mencekoki ribuan mahasiswa baru (maba) di hari ketiga Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2024, Rabu (14/8).
- Mahasiswa Kelas Mitra Strategi S3 Unsoed Orientasi Pengenalan Kampus
- SMK Ma'arif 6 Ayah Surati Polres Kebumen, Ini Isinya
- UNS Tambah Lima Guru Besar Baru
Baca Juga
Sebelumnya, suasana Balairung Universitas dan ruangan lainnya di Kampus Indonesia Mini dipenuhi dengan semangat dan harapan baru.
Di tengah langkah penuh antusias dari mahasiswa baru (maba), para pemimpin UKSW hadir dengan visi besar, menyalakan api semangat untuk membawa kampus tercinta menuju panggung dunia.
Turut mendampingi Rektor Intiyas, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Prof. Dr. Ferdy Semuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., serta Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom.
Dalam kesempatan itu, Rektor Intiyas memulai dengan sapaan hangat yang penuh keakraban.
"Di UKSW, kita semua adalah keluarga. Di sini, dosen bukan hanya pengajar, tetapi juga kakak, mas, mbak yang selalu siap mendampingi. Suasana kekeluargaan ini menjadi pondasi kegiatan pengajaran dan pembelajaran di UKSW," ungkapnya.
Intiyas juga menyelipkan program kerja kepemimpinan UKSW yang diberi nama “PROUD” yang merupakan singkatan dari Progressive and Outstanding.
Ia menyebut, UKSW tidak hanya unggul tapi lebih dari itu. Raihan akreditasi Unggul yang sudah didapatkan UKSW, disampaikan Rektor Intiyas bukan merupakan puncak prestasi perguruan tinggi yang berdiri tahun 1956 ini, melainkan langkah awal menuju mimpi besar yaitu menempatkan UKSW sebagai World Class University di peringkat dunia 1001-1200 pada tahun 2027.
Mimpi ini salah satunya diwujudkan dengan berbagai program internasionalisasi yang memberikan mahasiswa eksposur internasional melalui kelas-kelas internasional, short course dengan pakar dunia, hingga kesempatan belajar di luar negeri.
"Bersama-sama, kita berkolaborasi untuk mencapai visi besar ini," ujar Guru Besar Akuntansi ini dengan penuh keyakinan.
Ia berharap, mahasiswa UKSW tidak hanya menjadi penonton tetapi juga pelaku perubahan. Mahasiswa UKSW diberi kesempatan untuk terlibat dalam publikasi, penelitian, dan inovasi yang bisa mendapatkan innovation fee. Ini merupakan bukti nyata dari visi UKSW sebagai Entrepreneurship Research University.
Tak hanya itu, UKSW juga berkomitmen menjadi kampus yang ramah lingkungan. Sebagai bagian dari upaya ini, kampus tidak lagi menerima karangan bunga, melainkan tanaman yang bisa dirawat dan dilestarikan. "Kita harus mulai merawat bumi dimulai dari kampus kita sendiri," tegasnya.
Sementara, menyoroti pengembangan infrastruktur, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP), Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., memaparkan materi tentang infrastruktur yang mendukung pembelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan.
"Kami mendesain ruang kelas tematik seperti angkringan, cafe dan forest class untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif," jelasnya.
- Dua Guru Besar UKSW Buktikan Kualitas di Kancah Internasional, Sabet Penghargaan ADI
- Rektor Intiyas Utami Tantang FISKOM Berani Publikasikan Karya di Luar Kampus
- Sepakat Berdampak bagi Indonesia, UKSW dan UNPAR Berkomitmen Kerja Sama Tridharma