Partai Gerindra gunakan rekomendasi ijtima ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) sebagai bahan masukan sikap penentuan pasangan capres-cawapres Pilpres tahun 2019 nanti.
- Teguh Santosa: Keajaiban Pembangunan China Menjadi Inspirasi
- China Keluarkan Aturan Main Game Online untuk Anak-anak
- Partai Berkuasa Taiwan dan Jepang Sepakat Melawan Pengaruh China
Baca Juga
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/7).
"Rekomendasi dari forum ijtima GNPF Ulama, serta usulan dari masing-masing partai akan dibahas bersama dan dimatangkan, untuk kemudian Pak Prabowo memutuskan siapa yang akan menjadi cawapresnya," jelasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya mengaku dua paket capres-cawapres hasil ijtima Ulama itu sebatas rekomendasi.
Dia juga menyinggung klausul dalam rekomendasi itu yang menyebut bahwa Dewan Pembina GNPF Ulama akan mempertimbangkan dinamika politik yang ada.
"Mekanisme terakhir ada di Partai Politik. Itu (ijtima) hanya rekomendasi (usulan)," jelasnya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (30/7).
- Mengenang 20 tahun Tsunami Aceh Dalam Hening dan Haru
- Teguh Santosa: Keajaiban Pembangunan China Menjadi Inspirasi
- Pulang Belajar Agama di Aceh Besar, Warga Aceh Utara Ini Ngaku Imam Mahdi