Regenerasi Gangster Merajalela Di Semarang, Polisi: Sering Muncul Kelompok Baru

Regenerasi Gangster Merajalela Di Semarang Dengan Seringnya Muncul Kelompok Baru. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
Regenerasi Gangster Merajalela Di Semarang Dengan Seringnya Muncul Kelompok Baru. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Tawuran antar remaja mengatasnamakan gangster marak sekali terjadi di Semarang. Pelakunya para anak-anak remaja dan pemuda. Aksi tawuran sering dilakukan dengan saling serang menggunakan senjata tajam dan lempar batu saat antar kelompok bertemu. 


Bahkan, masyarakat juga jadi korban atas maraknya aksi tersebut. Beberapa korban serangan para gangster harus dirawat di rumah sakit. 

Polisi pun terus menggencarkan patroli untuk menindak tegas para gangster meresahkan masyarakat. Tetapi, didapatkan temuan di beberapa wilayah selalu muncul kelompok gangster baru. 

Kasat Samapta Polrestabes Semarang, AKBP Tri Wisnugroho Yulianto mengatakan Tim Patroli Perintis Presisi Samapta Polrestabes Semarang telah mengamankan puluhan pelaku gangster di berbagai wilayah. Pihaknya bekerja sama dengan Polsek jajaran untuk melaksanakan patroli. 

"Kita rutin patroli di seluruh wilayah Kota Semarang bersama Polsek jajaran. Pelaku ditangkap tentunya sudah ada puluhan remaja, tetapi tidak semuanya kita langsung tahan setelah penyidikan," katanya, Rabu (08/05). 

Para pelaku gangster yang diamankan dalam patroli, kata Tri, diserahkan ke Polsek jajaran untuk proses pemeriksaan penyidikan. Tahap itu, para pelaku diperiksa untuk keperluan pengembangan pengungkapan kasus mengetahui keterlibatan teman-temannya. 

"Jadi, untuk penyidikan tugasnya Polsek di wilayah jajaran atau langsung ditangani Unit Reskrim. Kita menangkap anak-anak dalam patroli tidak kita proses sendiri, ada unit kerja bertanggung jawab atas penyidikan, jadi dilimpahkan untuk pemeriksaan," jelasnya. 

Saat patroli di lapangan, Tri menjelaskan, timnya sering menemukan munculnya kelompok gangster baru. Para pelaku meski beberapa pernah ditangkap, tetapi selalu ada saja anak-anak belasan tahun bergabung atau membuat kelompok baru, di seluruh wilayah. 

"Ini masih kita kembangkan terus bersama Polsek jajaran dan Unit Reskrim. Sebab, ada kelompok sudah pernah tertangkap besok kelompoknya anggotanya beda. Atau kelompok lain baru muncul, jadi kita perkirakan ada banyak sekali begitu kelompoknya ditindak, muncul kelompok baru lagi seperti itu," terang AKBP Tri.