Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berterima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah, tokoh masyarakat dan ulama yang sudah membantu mengedukasi warga terkait pelaksanaan ibadah Idul Adha.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
Dia berharap masyarakat tetap mematuhi peraturan selama PPKM Darurat. Dia juga berharap ini adalah iduladha terakhir yang dirayakan di tengah pandemi.
"Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan ini membawa hasil yang baik untuk membantu menyelesaikan masalah terkait dengan corona ini," kata Ganjar, Selasa (20/7).
Lebih jauh, Ganjar mengajak masyarakat untuk tetap di rumah saja. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan untuk keselamatan diri dan orang lain merupakan cara lain berkurban di masa pandemi Covid-19 ini.
Dia menilai, ada hikmah yang lain karena ini iduladha atau idul kurban. Baginya bukan hanya menyembelih hewan kurban saja, melainkan manusia juga berkorban untuk tetap di rumah saja.
"Rasanya memang berat kita tidak bisa salat berjemaah tetapi inilah kontribusi kita agar tidak terjadi kerumunan lebih banyak. Itu juga berkurban yang menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain," tambahnya.
Ganjar tidak menampik bahwa ada kerinduan luar biasa yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam momentum hari raya seperti ini. Apalagi ini adalah iduladha kedua yang dirayakan masyarakat di tengah pandemi.
"Kita semua merasa pasti ada rindu yang luar biasa, bisa salat berjemaah di masjid atau lapangan. Tentu ini tahun kedua umat islam tidak bisa merayakan salat iduladha secara berjemaah dengan masyarakat. Tetap di rumah saja, pasti ada rasa yang berbeda," katanya.
- Bupati Blora Minta Gubernur Jateng Tuntaskan Tiga Ruas Jalan Provinsi
- Dampak Positif Program Pemutihan Pajak, Penerimaan Negara Sudah Capai Rp61,9 Miliar
- Musrembang Perdana, Gubernur dan Bupati Kompak Suplai Pangan Nasional