Rawan Pemicu Kebakaran, Tiga BUMN Migas Satukan Sikap Tanggulangi Bencana

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Pertamina EP Cepu, dan  PPSDM Migas Cepu menjalin kerjasama penanggulangan keadaan darurat.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Pertamina EP Cepu, dan PPSDM Migas Cepu menjalin kerjasama penanggulangan keadaan darurat.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Pertamina EP Cepu, dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu menjalin perjanjian kerjasama penanggulangan keadaan darurat di Kantor PPSDM Migas Cepu, Kabupaten Blora.


Kerjasama ini bertujuan memberikan bantuan satu sama lain, ketika terjadi keadaan darurat pada masing-masing perusahaan. Selain itu, memberikan dampak positif untuk keselamatan kerja khususnya di tiga intansi serta masyarakat di dekat wilayah kerja.

Koordinator Sarana Teknik Migas PPSDM Migas Cepu, Yoeswono mengatakan, adanya kesepakatan bersama antara PPSDM Migas, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah serta Pertamina EP Cepu dapat saling bersinergi terutama saat terjadi keadaan darurat.

“Semoga inisiasi yang kita upayakan hari ini dapat memberikan dampak positif untuk keselamatan kerja khususnya untuk PPSDM Migas, Pertamina EP Cepu dan Patra Niaga JBT serta masyarakat di dekat wilayah kerja," ujar Yoeswono, Jumat (9/8).

Di lain pihak, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa menjelaskan, Pertamina Patra Niaga mengapresiasi PPSDM Migas Cepu dan Pertamina EP Cepu atas kolaborasi yang telah dilakukan.

“Kami sangat mengapresiasi dan ini merupakan momen tepat bagaimana kita bisa saling melengkapi dan saling memperkuat terkait dengan kehandalan operasional masing masing khususnya bila dibutuhkan dalam keadaan darurat," ucap Aribawa.

Sedangkan General Manager Zona 11 Pertamina EP Cepu, Zulfikar Akbar menambahkan, Pertamina EP Cepu sudah memiliki peralatan lengkap untuk menghadapi keadaan darurat. Dengan adanya kerja sama ini, sumber daya yang terkumpul akan lebih baik efektif lagi.

“Kepentingan kita sama yakni kepentingan negara. Kalau kita berdiri sendiri sendiri melakukan penanggulangan keadaan darurat akan membutuhkan sumber daya yang besar. Sehingga kita disini sangat baik sekali bisa bersinergi dan berkolaborasi sebagai anak bangsa,” kata Zulfikar.

Dalam kerjasama ini, PT Pertamina Patra Niaga JBT, PPSDM Migas Cepu, serta Pertamina EP Cepu sepakat ketika terjadi keadaan darurat, masing-masing instansi siap untuk memberikan bantuan personil, peralatan maupun material, Jumat (9/8)

"Harapannya semua alat yang kita punya terkait dengan penanggulangan kejadian darurat siap dipakai, walaupun kita sama sama berdoa itu tidak akan terpakai," tambah Zulfikar.

Hal ini merupakan langkah proaktif Pertamina dalam mengelola aspek Health, Security and Environment (HSE) di masing-masing unit. Kedepannya akan dilakukan pelatihan bersama untuk kesiapsiagaan personil dari masing-masing instansi untuk penanggulangan keadaan darurat.

Aspek kemanan dan keselamatan merupakan hal yang utama bagi perusahaan maupun instansi. Dengan kerjasama ini akan diharapkan penanganan kedaan darurat bisa ditanggulangi bersama dengan lebih cepat dan efektif.