Ratusan Warga Tutup Akses Jalan ke Penambangan Merapi

Iwan Hermawan dkk saat berorasi dalam aksi penutupan jalan jurusan Krakitan-Jerukagung.
Iwan Hermawan dkk saat berorasi dalam aksi penutupan jalan jurusan Krakitan-Jerukagung.

Ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa di Gapura Dusun Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jumat (06/10). Lokasi itu sebagai pintu masuk menuju area penambangan pasir Merapi.


Aksi mendapat kawalan ketat aparat dari Polresta Magelang, jajaran Kodim 0705/ Magelang, dan Satpol PP Kabupaten Magelang. Juga dipantau petugas dari Dinas Perhubungan.

Meskipun berlangsung damai, namun kegiatan juga membuat arus kendaraan dari arah Magelang menuju Yogyakarta agak tersendat.

Peserta aksi laki-laki dan perempuan membentangkan poster bernada keluhan dan tuntutan. Antara lain, kembali jalan kami seperti semula,  atau bebas truk, bebas debu, bebas ispa.

"Orasi jalanan ini tidak perlu terjadi jika keluhan kami direspon oleh para pemangku kebijakan. Kami minta agar jalan yang rusak parah di jalur ini segera diperbaiki," teriak Tolkah Mansur, tokoh masyarakat.

Menurut Iwan Hermawan, juga tokoh masyarakat, kerusakan jalan di jalur Krakitan sampai Desa Jerukagung, Kecamatan Srumbung, sudah terjadi sejak 5 tahun lalu.

Masyarakat menengarai, kerusakan itu antara lain karena seakan tiada henti dilewati armada pengangkut material vulkanik Merapi yang over dimention over load (ODOL).

Kenyataan begitu, membuat warga yang berdiam di sepanjang jalur tidak nyaman dalam beraktifitas maupun beristirahat. Pasalnya, terganggu oleh suara deru mesin truk yang jalan beriringan. 

"Kami tidak minta uang. Tetapi tolong segera perbaiki kerusakan jalan yang semakin parah. Jalan ini bukan jalan penambangan, tetpai jalur evakuasi saat terjadi bencana Merapi," kata Iwan.

Tuntutan massa aksi tersebut langsung direspin oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang, Prio Suwarso.

"Kerusakan jalan akan diperbaiki tahun depan, dengan dana APBD 2024 sebesar Rp 3,6 miliar," katanya, mendampingi Sekretaris DPUPR di sela memantau aksi massa tersebut. 

Agar awet, perbaikan jalan sepanjang 1,2 kilometer dari Krakitan - Jerukagung, akan dilakukan dengan menggunakan sistem cor beton bertulang.