Ratusan Siswa SMK Muhammadiyah Kudus Bela Palestina

Aksi bela Palestina juga diikuti ratusan siswa SMK Muhammadiyah Kudus. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng
Aksi bela Palestina juga diikuti ratusan siswa SMK Muhammadiyah Kudus. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng

Tidak hanya civitas akademika di kampus Universitas Muhammadiyah Kudus yang menggelar aksi bela Palestina.


Kegiatan serupa dan di hari yang sama, ratusan siswa SMK Muhammadiyah juga melakukan aksi kecam kekejaman Israel kepada rakyat Palestina.

Meski aksi dilakukan lebih singkat, namun aksi tersebut sangat disambut antusias oleh para siswa, Selasa (7/5). Tak ketinggalan, aksi damai bela Palestina juga didukung para guru guru di sekolah setempat.

Kepala SMK Muhammadiyah Kudus, Purwanto Agung menegaskan, aksi yang dilakukan kali ini untuk memberikan edukasi kepada para siswa, untuk memahami bagaimana penderitaan yang dialami rakyat Palestina.

“Kami menekankan apa yang terjadi di Palestina adalah pelanggaran atas hak kemerdekaan semua bangsa, sebagaimana dijunjung tinggi dalam UUD 1945,” ujar Purwanto.

Menurut Purwanto, aksi bela Palestina ini diikuti oleh 650 siswa di halaman sekolah setempat. Pihaknya memberikan materi dan penjelasan kepada para siswa, bagaimana pengaruh dari aksi zionis Israel dan dampaknya kepada Palestina.

“Kegiatannya singkat karena masih proses pembelajaran dan langsung kita laksanakan bersamaan apel pagi,” terangnya.

Semangat siswa SMK di bawah naungan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah itu, juga dibakar dengan orasi dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

“Kami juga telah melakukan pemboikotan terhadap sejumlah produk pro Israel, baik itu berupa air minum maupun jajanan yang ada di kantin sekolah kami,” tukasnya.

Untuk diketahui, aksi bela Palestina di SMK Muhammadiyah Kudus ini, merespon surat himbauan gelar “Aksi damai bela Palestina dan mengutuk Israel”. Surat itu diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Non formal PP Muhammadiyah.

Surat dari Mejelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah nomor 173/1.4/F/2024 pada Selasa 7 Mei 2024, ditujukan kepada Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Pengurus Daerah Muhammadiyah, Pengurus Cabang Muhammadiyah serta kepala sekolah SMK/SMA hingga SD/MI Muhammadiyah se Indonesia.