Sebanyak 346 dari total 535 narapidana (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Ambarawa Kelas IIA Ambarawa, Kabupaten Semarang mendapat vaksin, Kamis (22/7).
- Salatiga Waspada Dini Terhadap Hepatitis
- Pemkot Perlu Dukungan Banyak Pihak untuk Tekan Angka Stunting di Semarang
- Penyakit Kronis Masyarakat Bisa Dipantau Lewat Program SEGER MANIS
Baca Juga
"Tidak semua WBP mendapatkan vaksinasi dikarenakan peserta (vaksin) yang memenuhi syarat administrasi yaitu memiliki nomer induk kependudukan melalui sinkronisasi SDP sistem data base pemasyarakatan," kata Kalapas Ambarawa Warsianto Bc IP. SH MH.
Ia mengungkapkan, vaksinasi kepada warga binaan Lapas Ambarawa sempat ditunda pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan ada kendala seperti tensi tinggi, gula yang lebih dari 500 dan stroke dialami WBP.
"Diantara 346 WBP yang divaksin ditemukan 12 WBP ditunda pelaksanaannya karena beberapa hambatan kesehatan," paparnya.
Ditambahkan Kasubsi Bimkemas Agus Wijayanto Lapas Ambarawa mengusung tema Serbuan Vaksinasi TNI Kodam IV Diponegoro kegiatan terlaksana memang bantuan Kesehatan Kodam (Kesdam) IV Diponegoro.
"Dengan pelaksanaan dari dinas Kesehatan Kabupaten Semarang serta dibantu tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Kecamatan Jambu dan Puskesmas Banyubiru sebelumnya, pihak Lapas telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten namun dikarenakan terbatasnya jumlah vaksin kegiatan itu belum bisa terlaksana," pungkasnya.
Gayung bersambut, koordinasi dengan Kesdam IV Diponegoro memiliki stok vaksin yang mencukupi untuk Lapas Ambarawa.
Salah satu WBP Sri Widodo menyatakan senang dengan adanya vaksinasi kepada para WBP Lapas Ambarawa.
"Meski telah divaksin, harapan terbesar seluruh WBP Lapas Ambarawa tetap sehat ditengah pandemi saat ini," tutur Sri Widodo.
- Pemerintah Kabupaten Demak Tambah Anggaran Program JKN
- Kerjasama dengan Polimarin, BPJS Kesehatan Perkuat Akselerasi Program JKN Bagi Mahasiswa
- FK Unsoed Bantu Program Percepatan Vaksinasi di Banyumas