Ratusan Knalpot Brong Sitaan Polrestabes Semarang Dijual Rongsokan, Hasilnya Didonasikan ke Panti Asuhan

Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar, Jumat (19/1) Kepada Pengurus Panti Asuhan Riyadlus Sholihin Al Islamy, Gunungpati, Semarang
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar, Jumat (19/1) Kepada Pengurus Panti Asuhan Riyadlus Sholihin Al Islamy, Gunungpati, Semarang

Hasil razia penindakan knalpot brong yang disita Satlantas Polrestabes Semarang setelah dijual kiloan, uang penjualan didonasikan ke Panti Asuhan Riyadlus Sholihin Al Islamy, Gunungpati, Semarang. Serah terima diberikan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Jumat (19/1) kepada pengurus panti.

Donasi yang terkumpul jumlahnya mencapai sebesar Rp 4,6 juta. Besi rongsokan ratusan knalpot brong yang sudah dipotong-potong dibeli pengepul barang bekas dengan harga Rp 5.500 per kilogram, total beratnya sekitar 700 kilogram.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, knalpot brong yang diamankan Satlantas Polrestabes Semarang berasal dari hasil penyitaan kegiatan penindakan. Razia penegakan hukum knalpot brong dilaksanakan mendukung program "Jawa Tengah Zero Knalpot Brong", serta antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) masa kampanye Pemilu 2024.

"Ratusan knalpot brong yang diamankan ini didapatkan dari hasil operasi penegakan hukum jajaran Satlantas Polrestabes Semarang. Kita tidak memusnahkan barang bukti knalpot brong sitaan saja tetapi menjualnya hasil penjualan untuk disumbangkan sebagai donasi," terang Irwan, Jumat (19/1).

Kendaraan yang menggunakan knalpot brong, Irwan menegaskan, jelas menggangu kenyamanan, meresahkan, dan merugikan masyarakat serta pengendara lainnya karena bersuara bising. Terlebih ini menjelang Pemilu 2024, kondisi di tengah masyarakat juga sensitif dan mudah memanas walaupun hanya dipicu hal-hal sepele yang berkaitan dengan kamtibmas.

"Kami gencar melakukan sosialisasi selain kepada pengendara langsung dalam kegiatan razia penegakan hukum juga ke bengkel-bengkel agar tidak menjual knalpot brong. Kita antisipasi menyeluruh, mengantisipasi balap liar serta gangguan kamtibmas. Apalagi dekat dengan Pemilu kemungkinan knalpot bising akan semakin banyak ditemukan, biasanya untuk kampanye sehingga kita lakukan penertiban sebagai upaya preventif," jelasnya.