- Mitigasi Bencana, Sekda Demak Ajak Komunitas 'Nyebur' Sungai Tuntang
- Dibalut Seni Budaya, TCF-DBHCHT Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal
- Bersihkan Pantai Widuri, Polres Pemalang Sumbang Beras kepada Nelayan
Baca Juga
Demak - Ratusan Kepala Desa (Kades) yang tergabung di dalam Kades Indonesia Bersatu (KIB) Demak berangkat ke Jakarta untuk mengingatkan anggota dewan yang duduk di Senanyan terkait revisi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, Selasa (30/1) malam.
Ketua KIB, M Rifai menyampaikan, bahwa produk hukum tersebut belum maksimal dijalankan dan tidak maksimal untuk menampung asas rekognisi dan asas subsidiaritasnya.
"Info yang kami dapatkan besok Rabu (31/1) akan ada penandatangan sinkronisasi dari legislatif dan eksekutif, maka kami hadir untuk mengingatkan agar ketua DPR RI hadir untuk menandatangani dan segera menetapkan untuk nantinya diparipurnakan pada 6 Februari 2024 mendatang," ucapnya pada RMOLJateng di Pendopo Demak, Selasa (30/1) sore.
Ia berharap agar aksi Kades Se-Indonesia ini dapat didengar oleh DPR RI. Di mana cita-cita ribuan Kades hadir di Senayan tersebut antara lain agar anggaran Dana Desa (DD) naik dan juga 9 tahun masa jabatan desa.
"Tuntutan di dalamnya antara lain agar DD naik, juga saat pelaksanaan Pilkades misalnya calon hanya satu atau tidak ada rivalnya maka bisa ditetapkan oleh panitia pilkades melalui Musyawara Desa (Musdes). Selain itu juga masalah jabatan 9 tahun itu,” ucapnya.
Aksi di Senayan tersebut diakui pihaknya sudah dilakukan berulang kali, hanya saja belum pernah ada kepastian. Pihaknya mengatakan tidak ingin diberi harapan palsu oleh elit politik.
“Kita tidak pingin mendapat PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh elit politik disana. Maka ini istilahnya (kami-red) menagih janji agar tidak dianggap oleh masyarakat hanya PHP saja,” ucapnya.
Sementara itu, Taufik Rifai, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P2KB) Demak selaku perwakilan dari Bupati sebelum melepas keberangkatan KIB dari Pendopo Kabupaten Demak menyampaikan agar 128 (seratus dua puluh delapan) kepala desa yang pergi ke Jakarta menjaga kondusifitas di masa kampanye ini serta selalu menjaga nama baik Demak.
"Jaga nama baik Demak dan kondusifitas mengingat ini masa kampanye. Jadi ibarat kalo kita memancing, ikannya dapat dan airnya tidak keruh. Jangan sampai dapat ikan, airnya keruh. Apalagi apabila airnya jadi keruh dan tidak dapat ikan lagi, itu rugi," pungkasnya.
- PDIP Pertanyakan Status Lahan Pembangunan Batang Industrial Park
- Perbaikan Jalan Majapahit, Pekerja Mulai Cor Satu Sisi Lajur
- Pemkot Salatiga Diminta Sediakan Koleksi untuk Taman Bacaan Masyarakat