- Pemuda Bersatu Siap Gelar Pituruh Ampuh Bersholawat Jilid 2
- PJU Dimatikan, Pemkot Pantau Aktivitas Warga Lewat CCTV
- Tak Ada Penyekatan, Jelang Malam Pergantian Tahun Polres Salatiga Pastikan Lalin Dialihkan
Baca Juga
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberikan bantuan saluran internet pada 215 desa.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan pada tahun 2024 akan ada 215 desa yang mendapatkan saluran internet.
Menurut Nana, program ini akan direalisasikan dalam empat tahap yakni pada Januari 29 desa, Februari 46 desa, Maret 70 desa, dan April 70 desa.
"Dengan demikian desa yang tersambung program Internet Desa sejak tahun 2022 hingga tahun 2024 ada 599 desa. Dengan rincian, tahun 2022 ada 53 desa, tahun 2023 ada 331 desa, dan tahun 2024 ada 215 desa" kata Nana dalam peluncuran Internet Desa peresmian dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (24/1) sore.
Pihaknya meluncurkan program Internet Desa dalam rangka menerjemahkan arahan Presiden RI terkait percepatan transformasi digital dalam rangka meningkatkan komunikasi pengembangan pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
"Kami juga mengembangkan arahan tersebut. Salah satu program prioritas kami selaku Pj Gubernur Jateng yaitu pengembangan pariwisata dan peningkatan UMKM berbasis elektronik. Artinya, internet ini diharapkan dapat digunakan untuk lebih meningkatkan komunikasi dan promosi produk UMKM dan pariwisata di desa di Jateng," kata Nana.
Adanya program Internet Desa tersebut mendapatkan sambutan positif dari desa. Hal ini tampak saat dialog interaktif pada peluncuran program tersebut. Seperti Desa Dawuhan Kabupaten Banjarnegara dan Desa Banjaratma Kabupaten Brebes.
Nana menjelaskan, keberadaan internet juga bisa dimanfaatkan desa. Termasuk dalam hal ini internet bisa dimanfaatkan untuk memberikani informasi manakala desa mengalami bencana seperti tanah longsor.
Program ini juga merupakan prioritas Pj Gubernur yaitu pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk pengembangan pariwisata dan peningkatan daya saing UMKM di sektor ekonomi kreatif.
Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum menambahkan, penyaluran program ini memang dilakukan secara bertahap karena menyesuaikan dengan APBD.
"Kita enggak mampu kalau seluruh blank spot kita tangani sendiri melalui APBD. Kita harus kreatif dari sumber dana yang sah. Karena seluruh desa blank spot dapat teratasi," kata Riena.
- Perbaikan Jembatan Comal Di Pantura Pemalang, Polres Alihkan Arus Ke Tol
- Kapolres Demak : Pantura Demak Padat karena Rob, Arus Lalin ke Semarang Dialihkan
- Tingkatkan Profesionalisme, Polres Tegal Latih 287 Personel Tangani Massa