Ratusan Calon Jemaah Haji Dapatkan Bimbingan Manasik KBIH NU di Masjid Jabalul Khoir Purwodadi

Para pembimbing saat memberikan materi manasik haji di Masjid Jabalul Khoir Purwodadi Grobogan Jawa Tengah, Minggu (23/2) Rubadi /RMOLJateng.
Para pembimbing saat memberikan materi manasik haji di Masjid Jabalul Khoir Purwodadi Grobogan Jawa Tengah, Minggu (23/2) Rubadi /RMOLJateng.

Ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengikuti bimbingan manasik haji di Masjid Jabalul Khoir, Purwodadi, Minggu (24/2) siang.


Kegiatan ini diselenggarakan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama (KBIHU NU) sebagai persiapan mental dan spiritual bagi para calon jemaah haji sebelum menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Ketua PCNU Grobogan, Kiai Haji Ahmad Wan Fadil, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. 

"Manasik haji bukan sekadar formalitas, melainkan bekal penting bagi para calon jemaah haji agar ibadah mereka bisa diterima dan dilaksanakan dengan baik di Tanah Suci," ujar kiai yang sekaligus menjabat sebagai ketua KBIHU NU Grobogan tersebut.

Ia mengucapkan terima kasih pada wakil serta pengurus yang semangat dan antusias dalam melaksanakan tugas, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sukses.  

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan, H. Fahrurrozi, menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental bagi para calon jemaah haji. 

"Selain memahami tata cara ibadah haji, kesehatan dan kebugaran tubuh juga harus dijaga. Ini adalah ibadah yang membutuhkan stamina tinggi," ungkap Fahrurrozi.

Peran KBIHU NU menurutnya sangat membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman terhadap calon jemaah haji.  Terlebih, dari KBIHU NU nantinya akan melakukan pendampingan sampai selesai. 

Ketua PCNU Kabupaten Grobogan, KH Ahmad Wan Fadil.

Sementara itu, Pendamping Haji KBIHU NU Grobogan, H. Sholikin, mengatakan, pendamping yang ditunjuk KBIHU NU tentunya telah memiliki sertifikat dan lolos kualifikasi. 

"Para jemaah harus memahami betul rukun, wajib, dan larangan dalam ibadah haji. Selain itu, persiapan logistik dan administrasi juga harus diperhatikan agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah nantinya," terangnya.

Para calon jemaah haji pun antusias mengikuti bimbingan manasik haji dengan harapan bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur. 

"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti bimbingan ini. Semoga semua persiapan kami membuahkan hasil yang baik di Tanah Suci," ujar salah seorang peserta, Siti Aminah.

Dengan adanya bimbingan manasik ini, diharapkan para calon jemaah haji dari Grobogan dapat menjalankan ibadah haji  dapat memahami dan benar-benar siap, sehingga mampu meraih haji yang mabrur.