Seorang penggali sumur meninggal saat sedang menggali sumur di Desa Tambirejo Toroh Grobogan. Dia meninggal akibat rambutnya yang panjang tersangkut alat bor untuk mengebor air.
- Ratusan Rumah di Villa Marina Terendam Banjir Gara-gara Tanggul Pantai Jebol
- Pemkot Semarang Gelar Pra Event Jelang Festival HAM November 2021
- Wali Kota Semarang Pantau Perayaan Imlek di Kelenteng
Baca Juga
Korban diketahui bernama Giyatno, warga Kemloko Godong Grobogan tewas seketika. Menurut Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo mangatakan kejadian berawal saat korban bersama Diaf Sabri Abibni (19) dan ketiga temannya Mundakir, Muklisin, dan Samiyo bekerja dirumah Sutarto (53) untuk membuat sumur bor dengan kedalaman 60 meter.
Saat pengeboran mencapai kedalaman 15 meter korban yang berada di sebelah utara alat bor berjongkok untuk membersihkan lumpur yang ada di alat bor.
Tiba-tiba rambut korban yang panjang dan tidak diikat terlilit pada alat bor sumur yang sedang berputar, hingga badan korban juga ikut tertarik dan berputar sampai ke selatan alat bor.
Melihat kejadian tersebut Muklisin operator mesin kemudian mematikan mesin diesel digunakan untuk alat penggerak bor.
"Akibat kejadian itu, kulit kepala dan tempurung kepala korban terkelupas hingga mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat," terang Kapolsek, Kamis (21/9).
Selanjutnya warga memberitahukan kejadian tersebut ke Kepala Desa Tambirejo kemudian dilaporkan ke Polsek Toroh. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dia mengimbau, saat bekerja untuk tidak lalai dan memperhatikan keamanan diri agar tidak terjadi hal tidak diinginkan.
- Hari ini, Karya Bakti TNI Di Desa Kartoharjo Dimulai
- Resah Tingginya Produksi Sampah, LDII Wonogiri Gagas Edukasi Pengelolaan Sampah
- Tingkatkan Produktivitas Kedelai Dispertan Grobogan Percepat Penanaman Kedelai