Rajin Melobi Kementrian dan CSR, Strategi Pemkab Kudus Penguatan Dana Pendidikan

Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie berswa foto usai menjadi Pembina upacara di SMP 01 Gebog. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng
Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie berswa foto usai menjadi Pembina upacara di SMP 01 Gebog. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus bekerja keras menata infrastruktur pendidikan. Strategi yang dilakukan, yakni mendorong percepatan perbaikan infrastruktur sekolah dan perbaikan kualitas pendidik.


“Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kudus, kita dorong untuk menguatkan infrastruktur pendidikan,”  ujar Penjabat Bupati Kudus, Hasan Chabibie saat agenda Bupati Goes to School di SMP 01 Gebong, Kudus, Senin (03/06) pagi.

Hasan mengatakan, pemkab juga bekerjasama pelbagai pihak hingga di Kementerian. Tujuannya tentu agar Kudus mendapat dukungan perbaikan sarana prasarana pendidikan.

“Juga, hibah yang ada, kami dorong untuk peningkatkan kualitas infrastruktur pembelajaran, baik sekolah, pesantren maupun lembaga keagamaan,” terang Hasan.

Menurut Hasan, Kementerian Pendidikan dan Pemkab Kudus juga mendorong pelatihan-pelatihan guru, agar pembelajaran menjadi lebih baik.

“Kami memaksimalkan seluruh sumber daya dan jaringan yang ada. “Jadi, kami terus mendorong agar jaringan yang kita punya, juga CSR dari berbagai perusahaan, bisa mendorong perbaikan pendidikan dan lingkungan hidup,” jelas Hasan.

Menurut Hasan Chabibie, pendidikan strategi terbaik menjemput masa depan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan manusia berkualitas.

“Sehingga mampu memecahkan masalah dengan menghasilkan solusi terbaik untuk lingkungan sosialnya,” imbuh Hasan yang juga Kepala BKHM Kemendikbudristek.

Hasan menambahkan, Kudus selama ini juga dikenal sebagai kota pelajar. Ada berbagai macam sekolah-sekolah terbaik, pesantren berkualitas, serta pendidik hebat.

“Kita dikawal dua wali besar, Sunan Kudus dan Sunan Muria. Ini yang menjadikan pendidikan dan kehidupan warga Kudus menjadi berkah. Kota Kudus menjadi tujuan belajar dan kerja dari ratusan ribu orang. DNA orang Kudus ini pembelajar dan inovator,” ungkap Hasan.