Puncak Peringatan Waisak, Polresta Magelang Terjunkan 400 Personel

Puncak peringatan Waisak di pelataran Candi Borobudur tahun lalu. Dok.RMOLJateng
Puncak peringatan Waisak di pelataran Candi Borobudur tahun lalu. Dok.RMOLJateng

Polresta Magelang akan menerjunkan 400 personel, dalam upaya pengamanan prosesi peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE/ 2024 M yang dipusatkan di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kamis (23/5) nanti.


Hari itu  prosesi detik-detik Waisak akan diawali kirab umat Buddha dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Polisi akan mengamankan sepanjang jalur yang dilalui iring-iringan peserta kirab tersebut.

Kapolresta Magelang Kombes Polisi Mustofa mengatakan, 40 personel itu unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, serta instansi lain yang terkait dengan agenda Waisak.

"Rencananya jalur kita tutup total, sehingga sepanjang perjalanan dari Mendut menuju Borobudur sudak kita tempatkan personel pengamanan," katanya.

Kirab itu adalah satu rangkaian puncak peringatan Tri Suci Waisak yang dihelat di Candi Borobudur. Masyarakat selalu menyambut antusiasa acara itu dengan memadati sepanjang rute yang dilewati.

Dari catatan RMOLJateng, kirab diawali marching band, diikuti kelompok bendera Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi), bendera sangha (majelis Buddha), mobil hias pembawa api dharma dan air suci.

Barisan di belakangnya, ada ribuan umat yang membawa bunga melati dan relik Buddha. Ada juga kelompok pembawa hasil bumi, Garuda Pancasila, serta kelompok kesenian tradisional.

Kirab itu memiliki makna mengenang perjalanan ritual Sang Buddha Gautama dalam mengajarkan Dharna ke seluruh pelosok India.

Kala itu atau 2.500 tahun silam belum ada kendaraan. Sang Buddha Gautama menjalankan misinya dengan berjalan kaki.

Kapolres berharap, rangkaian kegiatan yang di Candi Borobudur bisa berjalan khidmad. Tidak terganggu dan warga masyarakat yang memiliki kepentingan di kawasan itu juga merasa nyaman.

"Nanti kita siapkan jalur-jalur alternatif sehingga masyarakat yang mempunyai kepentingan di seputaran Candi Mendut maupun Candi Borobudur tidak merasa terganggu," ujar Mustofa.