Sebanyak 90 orang peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan XII tahun 2023 dinyatakan lulus.
- BPBD Batang Sebut 4 Kecamatan Rawan Kekeringan
- ASN Kota Semarang Diminta Membatasi Kunjungan ke Luar Daerah
- Kontraktor Islamic Center Batang Kejar Keterlambatan hingga Minus 5 Persen
Baca Juga
"Semakin banyak para pembimbing haji dan umrah yang mengikuti sertifikasi dan uji kompetensi diharapkan semakin membantu para jamaah haji dan umrah baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci,” ungkap Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Drs KH Mudhofi MAg, dalam siaran rilisnya, Sabtu (2/9).
Dia menerangkan, persyaratan selektif harus ditempuh. Dua peserta di antaranya harus melakukan secara online karena sedang dirawat di rumah sakit dan menunaikan ibadah umrah. Rinciannya sebanyak tiga orang lulus dengan predikat sangat memuaskan, 60 orang lulus dengan predikat memuaskan, kemudian 27 orang lulus dengan predikat baik.
Dia menjelaskan, puluhan peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia yaitu Jogja, Jawa Timur, Jakarta dan Padang.
“Saat ini, sertifikat sebagai pembimbing manasik haji profesional dibutuhkan sebagai salah satu syarat menjadi tim petugas pembimbang ibadah haji (TPIH) atau tim petugas haji daerah (TPHD) tahun 2023,” terang dia.
Hal itu, kata dia, sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan dan pembimbingan manasik haji untuk jemaah haji Indonesia, agar bisa menjalakan sesuatu syariat Islam.
Wakil Dekan Fakultas Dakwah Drs H Mudhofi melaporkan, sebanyak 90 orang peserta sertifikasi manasik haji profesional dinyatakan lulus semua atau seratus persen lulus.
Sebagai peserta sertifikasi dengan nilai terbaik atau tertinggi dan sekaligus mendapatkan predikat sangat memuaskan adalah Dr H Nur Zaidi Salim, SAg, MSi dari Kabupaten Boyolali.
Ketua PW IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq mengatakan pihaknya merasa bersyukur karena kesadaran para kiai dan ulama penyelenggara KBIHU dan Biro Perjalanan Haji dan Umrah semakin tinggi untuk mengikuti sertifikasi PHP dan uji kompetensi pembimbing ibadah haji dan umrah.
“Para Pengurus Daerah IPHI se-Jateng juga kami ajak untuk mengikuti kegiatan ini, sehingga apabila mendapatkan tugas mengantarkan jamaah haji dan umrah ke Tanah Suci tidak canggung lagi karena sudah mengikuti proses sertifikasi dan uji kompetensi,” kata Imam yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang.
- Viral! Tarif Parkir Bus di Kota Lama Capai 100 Ribu, Dishub akan Tindak Tegas
- Polres Pemalang Serahkan Beasiswa Pada 7 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
- Pembangunan Jembatan Rp1,8 Miliar Penghubung Dua Desa di Batang Hampir Rampung