Puluhan Hewan Peliharaan Hangus Terpanggang di Kabupaten Semarang

Puluhan hewan peliharaan terpanggang di dalam kandang tebakar diKelurahan Sruwen, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Pemilik Sigit Prasetyo (50) meninggalkan rumah saat proses memasak untuk hewan-hewan tersebut.


Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Kapolsek Tengaran AKP Supeno SH. MH., menyampaikan pertama kali kebakaran diketahui dari salah satu tetangga sedang melintas.

"Kejadian pertama diketahui oleh tetangga korban bernama Pak Marmin (50). Saat itu saksi bersama dua orang warga lain melintas di sekitar kandang milik korban sekitar pukul 06.00 WIB," kata Kapolsek Tengaran AKP Supeno SH. MH.

Jarak antara rumah korban dengan kandang ini terpisah sekitar 500 meter. Korban kehilangan dua ekor sapi, empat ekor kambing dan 15 ekor ayam mati. Setelah melihat kandang milik korban terbakar, para tetangga meneruskan ke perangkat desa setempat.

Sedangkan, selaku pemilik Sigit Prasetyo diketahui telah meninggalkan kandang sejak Kamis 17 Agustus 2023 namun.

"Mendapat laporan adanya kebakaran kandang, Bhabinkamtibmas beserta piket SPKT, Samapta dan Reskrim Polsek Tengaran langsung menuju lokasi. Upaya pemadaman dilakukan secara manual dan gotong royong dengan dibantu warga.

Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, serta keterangan sejumlah saksi warga sekitar yang melintas di lokasi kejadian, maupun keterangan korban. Dugaan kebakaran terjadi dari tungku tidak dimatikan, selanjutnya ditinggal korban pulang ke rumah.

"Kami menyampaikan himbauan kepada warga Kab. Semarang pada umumnya, dan Kec. Tengaran pada khususnya. Untuk tidak meninggalkan saat berkegiatan yang berhubungan dengan api, apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau, sehingga rawan akan terjadinya kebakaran," pungkas Kapolsek.

Korban Sigit Prasetyo menyampaikan, sebelum kejadian sedang memasak daun talas untuk keperluan pakan sapi miliknya.

"Saya memasak daun talas itu hari Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB dengan menggunakan tungku tradisional, saya tinggal pulang ke rumah karena biasanya nanti api akan mati sendiri dan besoknya bisa saya berikan ke Sapi yang ada dikandang itu," terangnya.

Sigit Prasetyo mengaku, belum dapat memprediksi kerugian total dialami saat ini.