Puluhan Hektare Tambak Garam di Rembang Tercemar Limbah Industri

Tambak garam yang tercemar limbah. RMOL Jateng
Tambak garam yang tercemar limbah. RMOL Jateng

Petani garam Rembang keluhkan kondisi aliran sungai Dasun di Kabupaten Rembang diduga tercemar limbah industri. Air mengalir dari aliran sungai berwarna keruh dan berbusa.


Meski tercemar air dari aliran Sungai Dasun masih tetap digunakan para petani garam untuk produksi garam di area tambak mereka. Para petani menduga aliran air di Kali Dasun tercemar limbah. Disinyalir dari hasil pembuangan limbah industri berada di kawasan Kali Dasun. 

Tak hanya keluhkan karena air tercemar, namun kondisi itu juga berdampak pada puluhan hektare tambak garam. Akibatnya kualitas produksi garam petani menurun. 

Pencemaran air sungai itu juga berdampak pada tumbuh kembang ikan dan udang yang berada di sekitar tambak menjadi melamban bahkan mati. 

Salah satu petani garam Rembang, Danar Ristanto (45) mengatakan, kualitas air Kali Dasun mengaliri puluhan hektare area tambak mereka kian memburuk.  

"Warna air kali yang dialirkan ke area tambak berubah ubah dan berbusa, ini berdampak pada penurunan kualitas garam hasil produksi sehingga terancam gagal panen,"ucapnya, Kamis (12 /10). 

Hal senada diungkapkan Nurkarim (38), untuk hasil garam selain mengalami penurunan kualitas, kadang garam tak bisa mengkristal. 

"Para petani garam hanya mengandalkan tambak untuk mencukupi kebutuhan, kalau sering gagal panen yang terancam kesejahteraan keluarga," ungkapnya. 

Para petani garam Rembang hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan penelitian dan penanganan agar air dari aliran Kali Dasun bisa kembali jernih seperti sediakala.