Penyebab kecelakaan karambol di KM 422+500 Ruas Jalan Tol Semarang-Ungaran, diungkap pihak PT Trans Marga Jateng, Sabtu (30/9).
- H-16 Lebaran, Survei: Pergerakan Mudik Capai 146,48 Juta Orang
- Bakti Sosial Kowad: Sepuluh Ribu Bungkus Nasi Untuk Korban Banjir Demak
- Mini Bus Masuk Jurang di Batang
Baca Juga
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Prajudi mengatakan, kecelakaan karambol pada Sabtu (30/9) diduga sopir bus melaju dari Solo mengarah ke Semarang kurang awas dan tidak jaga jarak aman di tengah adanya penyempitan lajur karena pekerjaan jalan di KM 422+300 B.
Terdapat lima korban luka ringan dalam kejadian itu. Seluruh korban kecelakaan ini telah ditangani oleh pihak Kepolisian Polrestabes Semarang. "Korban dirujuk ke Rumah Sakit Banyumanik 2 Kota Semarang," terang Prajudi.
Kecelakaan tersebut melibatkan enam kendaraan yaitu Bus Murni Jaya
A 7870 KC, Freed B 2292 FME, CRV B 255 BJF, Tronton B 9069 CEN, Mazda AD 1759 D dan Hiace D 7090 VC.
"Dugaannya, pengemudi Bus A 7870 KC kurang antisipasi jaga jarak aman antar kendaraan, sehingga menabrak kendaraan didepannya," kata Prajudi.
Berhubung jarak terlalu dekat sementara kecepatan cukup tinggi, bus melaju dari arah Solo itu menabrak Freed B 2292 FME.
Kemudian, Freed menubruk CRV B 255 BJF. Hantaman keras membuat CRV menyenggol kendaraan di sampingnya yakni truk tronton B 9069 CEN.
"Disusul dari belakang kembali dihantam mobil Mazda AD 1759 D dan Hiace D 7090 VC," ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi, petugas mobile customer service segera melakukan evakuasi.
"Usai tabrakan beruntun, posisi akhir bus di lajur 2 menghadap ke Barat. Sedangkan posisi akhir Freed B 2292 FME dilajur 2 menghadap ke Barat," ungkapnya.
Sementara, posisi akhir CRV B 255 BJF di lajur 2 melawan arah 4 ban berada di atas. Untuk truk tronton B 9069 CEN, Mazda AD 1759 D dan Hiace D 7090 VC posisi akhir di bahu luar menghadap ke Barat.
"Penyebab kejadian kurang antisipasi jaga jarak aman," pungkasnya.
PT TMJ mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
"Patuhi aturan yang berlaku, dan berhati-hati selama berkendara di jalan tol. Jika lelah berkendara, istirahat di tempat yang telah disediakan," imbuhnya. 
- BEM Semarang Raya Tolak RUU TNI
- Warga Candisari Akui Mulai Rasakan Mual dan Sakit Perut Malam Hari Sesudah Makan Mie
- Keracunan Obat Serangga, Warga Kebumen Tewas, Polisi : Ada Unsur Kesengajaan
