PT PLN Perseroan Melalui Unit Distribusi Jateng & DIY Salurkan Bantuan CSR ke HKBP Semarang Barat

PT PLN Perseroan melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY memberikan bantuan dalam program CSR, kegiatan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial, kepada jemaat Gereja HKBP Semarang Barat.


PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY diwakili Budianta dan dari Unit Pelayanan PLN Semarang Barat, Maulana. Adapun dari Gereja HKBP Semarang Barat dipimpin pendeta Patuan Hotman Simatupang MTh, didampingi Penetua Jemaat Ibu St R Sitorus dan Cst Ir Apul P Simorangkir SH MH MBA. Pemberian bantuan dilakukan di kantor atau konsistori gereja. 

"PLN hadir bagi masyarakat khususnya jemaat HKBP Semarang Barat untuk memberikan bantuan, agar dapat dimanfaatkan dalam membuat saluran dan pemagaran di Gereja HKBP Semarang Barat di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur," kata Budianta, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/3/2023). 

Dijelaskan, kaitannya dalam pelayanan masyarakat, sekarang PLN mempunyai program baru, yakni aplikasi melalui Android bernama "PLN Mobile". Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store. 

"Masyarakat dengan mudah bisa berinteraksi untuk pengaduan dan langsung direspon oleh petugas PLN. Dengan aplikasi ini juga bisa membayar tagihan dan beli token listrik, karena PLN telah menerapkan pembayaran non tunai," ungkap Budianta. 

Atas pemberian bantuan CSR tersebut, Pendeta Patuan Hotman Simatupang  menyampaikan terima kasih kepada PT PLN.  

Dia berdoa dan berharap  PLN makin maju dalam melayani masyarakat. Pendeta mengatakan, bantuan CSR yang diterima sangat bermanfaat dan tepat. 

Pasalnya, saat ini Gereja HKBP Semarang Barat sedang membutuhkan anggaran untuk membangun saluran dan pagar atas tanah milik HKBP Semarang Barat.

Ketua Tim Penanganan dan Pengolahan Tanah HKBP Semarang Barat, Cst Ir Apul P Simorangkir SH MH MBA menambahkan, dengan dibuatnya saluran dan pemagaran atas tanah gereja, akan memberikan keamanan dan kejelasan batas tanah milik HKBP Semarang Barat. 

"Selain itu, ini juga untuk mengantisipasi adanya penyerobotan tanah," ungkapnya.