Para pelaku bisnis UMKM berbagai macam jenis umumnya menemui kesulitan dalam pemasaran produk ke masyarakat. Namun, hadirnya teknologi digital memudahkan proses promosi.
- Pemkot Pekalongan Pastikan Harga Sembako Stabil Selama PPKM
- Delegasi G20 Sudah Berdatangan di Kota Solo, Melalui Bandara Adi Soemarmo
- 50 UMKM Binaan Rumah BUMN Rembang Ramaikan Pasar Rakyat Bersama Kementerian BUMN, Apresiasi Pendampingan PT Semen Gresik
Baca Juga
Anggota Komite Ekonomi Kreatif Jawa Tengah, Bambang Supradono menjelaskan, promosi produk memiliki fungsi paling penting dalam meningkatkan nilai jual termasuk pasar penjualan bagi para pengusaha dan UMKM.
"Sulit memasarkan produk bisa bukan masalah lagi, kuncinya ulet memahami promosi digital memanfaatkan media sosial atau e-commerce," kata Bambang, Jumat (28/6).
Kendala pemasaran produk UMKM, biasanya penyebabnya, Bambang menjelaskan, merek baru terkadang susah bersaing menembus pasar. Masyarakat sebagai konsumen sebagian belum tahu merek jual sebuah produk, dibutuhkan promosi.
Sarana promosi sekarang pun berkembang pesat sesuai keadaan zaman, media sosial, menyediakan market place, atau e-commerce khusus penjualan online, bisa digunakan para UMKM untuk jualan serta pemasaran.
"Nah, inilah gunanya media sosial apa saja bisa untuk menjual serta promosi. Agar masyarakat, calon konsumen tau dulu setidaknya, produk oh ternyata bagus. Akhirnya semakin laris dan terkenal di pasaran," jelas Bambang.
Untuk pengembangan UMKM agar semakin maju, pemerintah juga biasanya memfasilitasi masyarakat dengan pelatihan promosi. Kebanyakan pula, media digunakan juga memanfaatkan media sosial atau e-commerce.
Dengan begitu, pelaku UMKM zaman sekarang, supaya produknya makin dikenal masyarakat seharusnya menguasai pemasaran memanfaatkan teknologi agar bisa sekaligus untuk perluasan pasar.
"Harus minimal tidak gaptek untuk menggunakan pemasaran digital. Dunia sudah berkembang pesat termasuk dalam pemasaran, semuanya harus menyesuaikan dengan tuntutan serba cepat dan instan. Jika bisa memanfaatkan, plusnya double, mendapatkan pasar penjualan serta sekaligus untuk perluasan supaya pasar produk dijual semakin luas," lanjut Bambang berikan penjelasan rinci.
- Satu Orang Tewas, Polrestabes Semarang Bentuk Tim Khusus Pantau Medsos
- Kasus Pati Belum Selesai, Polda Jateng: Bisa Saja Tersangkanya Tambah Lagi
- Pemkab Blora Maksimalkan Peran Media dalam Pelayanan Publik