Para pelaku bisnis UMKM berbagai macam jenis umumnya menemui kesulitan dalam pemasaran produk ke masyarakat. Namun, hadirnya teknologi digital memudahkan proses promosi.
- Stabilkan Harga, Pemda Demak Gelar Operasi Pasar
- Berkunjung ke Pabrik, 12 Distributor dari 4 Negara Kagumi Proses Produksi Sido Muncul
- Insiden Kebakaran SPBU Bakalan Pati Teratasi, Layanan BBM Masyarakat Aman
Baca Juga
Anggota Komite Ekonomi Kreatif Jawa Tengah, Bambang Supradono menjelaskan, promosi produk memiliki fungsi paling penting dalam meningkatkan nilai jual termasuk pasar penjualan bagi para pengusaha dan UMKM.
"Sulit memasarkan produk bisa bukan masalah lagi, kuncinya ulet memahami promosi digital memanfaatkan media sosial atau e-commerce," kata Bambang, Jumat (28/6).
Kendala pemasaran produk UMKM, biasanya penyebabnya, Bambang menjelaskan, merek baru terkadang susah bersaing menembus pasar. Masyarakat sebagai konsumen sebagian belum tahu merek jual sebuah produk, dibutuhkan promosi.
Sarana promosi sekarang pun berkembang pesat sesuai keadaan zaman, media sosial, menyediakan market place, atau e-commerce khusus penjualan online, bisa digunakan para UMKM untuk jualan serta pemasaran.
"Nah, inilah gunanya media sosial apa saja bisa untuk menjual serta promosi. Agar masyarakat, calon konsumen tau dulu setidaknya, produk oh ternyata bagus. Akhirnya semakin laris dan terkenal di pasaran," jelas Bambang.
Untuk pengembangan UMKM agar semakin maju, pemerintah juga biasanya memfasilitasi masyarakat dengan pelatihan promosi. Kebanyakan pula, media digunakan juga memanfaatkan media sosial atau e-commerce.
Dengan begitu, pelaku UMKM zaman sekarang, supaya produknya makin dikenal masyarakat seharusnya menguasai pemasaran memanfaatkan teknologi agar bisa sekaligus untuk perluasan pasar.
"Harus minimal tidak gaptek untuk menggunakan pemasaran digital. Dunia sudah berkembang pesat termasuk dalam pemasaran, semuanya harus menyesuaikan dengan tuntutan serba cepat dan instan. Jika bisa memanfaatkan, plusnya double, mendapatkan pasar penjualan serta sekaligus untuk perluasan supaya pasar produk dijual semakin luas," lanjut Bambang berikan penjelasan rinci.
- Penggiat Sosial Diajak Beratas Rokok Ilegal
- Viral di Medsos, Polisi Tangkap Pemeras Warung Miras
- Pengamat: Wabup Kudus Diskriminatif dan Arogan