Perkembangan pembangunan RSUD Tipe D Mijen dinilai lambat. Pembangunan yang sempat terhenti, dimulai pada tahun 2019 ini baru sekitar 8 persen.
- Dewan Minta Dishub Kota Semarang Cari Solusi Guna Tutup Kerugian PAD
- Anggota DPRD Kota Semarang Berharap Jembatan Kaca Tinjomoyo Segera Dibuka
- Dewan Dukung Angkutan Umum Segera Dijadikan Sub Feeder
Baca Juga
Komisi C DPRD Kota Semarang terus berharap pembangunan RSUD ini bisa rampung sesuai target yakni pada akhir tahun ini.
"Kita beberapa hari lalu ngecek kesana, progresnya baru sampai 8 persen. Jujur komisi C khawatir apakah bisa jadi tepat waktu, apalagi proyek ini sempat mangkrak karena kontraktor tidak bisa menyelesaikan pembangunan," papar Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Gumilang Febriyansyah, Kamis (7/10).
Dirinya menyebut keterlambatan progres pembangunan RSUD Tipe D Mijen bisa jadi karena sumber daya manusia yang kurang. Namun pihaknya meminta agar pembangunan bisa selesai sesuai jadwal.
"Kita minta pengembang gimana caranya bisa dikejar, termasuk ke Distaru agar bisa jadi tepat waktu," lanjutnya.
Saat melakukan tinjauan, Febri, sapaannya, juga meminta pengawas proyek untuk memantau bahan material yang digunakan dalam pembangunan sesuai dengan spesifikasi.
"Kita minta pengawas tegas untuk menolak jika bahannya nggak sesuai, misal harusnya pasir muntilan ya tetap pasir muntilan. Jangan mau diganti, nah ini juga sudah dilakukan kemarin," bebernya.
Komisi C, lanjutnya, lebih menyoroti pada fisik bangunan, sehingga pengalaman di tahun 2019 tidak akan terulang lagi dan terhenti pada tahun 2020 akibat refocusing anggaran.
"Kita fokus ke fisiknya, jangan sampai gagal dan tidak jadi lagi sehingga harus dianggarkan lagi tahun depan," paparnya.
Febri menerangkan, pembangunan RSUD Tipe D Mijen adalah pembangunan lanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Sebelum mangkrak diketahui kontraktor lama hanya sanggup menyelesaikan proyek pembangunan sebesar 70 persen. Sedangkan anggaran untuk pembangunan RSUD tipe D sekitar Rp18 miliar.
"Nah kontaktor yang baru ini baru 8 persen, mereka bilang masih sesuai target. Tapi kami minta tetap dikebut karena ini sudah masuk akhir tahun," ucapnya.
Febri berharap, adanya RSUD Mijen bisa menjadi faskes bagi warga Mijen, Gunungpati dan sekitarnya untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"Bisa dibilang urgent dan sangat diperlukan, karena faskes besar di sana jauh. RSUD Mijen ini juga jadi proyek prioritas," pungkasnya.
- Dewan Minta Dishub Kota Semarang Cari Solusi Guna Tutup Kerugian PAD
- Anggota DPRD Kota Semarang Berharap Jembatan Kaca Tinjomoyo Segera Dibuka
- Dewan Dukung Angkutan Umum Segera Dijadikan Sub Feeder