Program Pembangunan Rumah Gratis Khusus Untuk Masyarakat Miskin Ekstrem Di Desa


Jakarta - Presiden Prabowo merumuskan berbagai program untuk mewujudkan komitmen dalam mensejahterakan rakyat Indonesia dan mengentaskan kemiskinan.

Salah satunya adalah penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat miskin ekstrem yang tercanang dalam program pembangunan 3.000.000 rumah gratis.

Bonny Z. Minang, anggota satuan tugas (Satgas) perumahan memastikan bahwa program rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo untuk rakyat miskin ekstrem adalah gratis.

“Betul gratis, karena nantinya yang membayar cicilannya adalah negara,” jelas Bonny pada Jumat (17/01) lalu.

Bonny menambahkan bahwa cicilan sebesar Rp600.000 perbulan dibayar negara, khusus untuk masyarakat extremely poor (sangat miskin atau miskin ekstrem).

“Indikator yang dipakai adalah rumah bertipe 36 dengan luas tanah 70m persegi dan berlokasi di desa tidak akan membayar Rp1 pun,” jelas Bonny.

Bonny menyebutkan setidaknya akan dibangun rumah sebanyak 25 unit di tiap-tiap desa. “Jumlah desa itu sekitar 75.000, jadi diperkirakan satu desa akan dibangun 25unit rumah,” tuturnya.

Sedangkan pelaksana pembangunannya akan dilaksanakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Tautan berita sebelumnya:

Pemkab Wonogiri Siap Tindaklanjuti Program Tiga Juta Rumah

Meski belum spesifik, siapa penerima bantuan rumah gratis ini, karena masih dalam perumusan. Namun, diyakini penerimanya adalah masyarakat desil dua kebawah, yakni kelompk rumah tangga yangberada di urutan 11% hingga 20% kesejahteraan terendah.

Bonny memastikan pula bahwa status kepemilikan dari rumah tersebut adalah hak milik yang dilengkapi dengan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Yang menarik, Bonny menyarankan kepada Presiden Prabowo ntuk membuat sayembara  design rumah yang nanti akan diselenggrakan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN).