Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Mulai Diuji Coba Di Purworejo

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dari Pemerintah Telah Mulai Diuji Coba Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Sejak Senin (17/02). Istimewa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dari Pemerintah Telah Mulai Diuji Coba Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Sejak Senin (17/02). Istimewa

Purworejo - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah telah mulai diuji coba di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Sebanyak 3.882 siswa dari jenjang TK hingga SMK telah menerima manfaat MBG sejak Senin (17/02).

Untuk pelaksanaan program ini, terdapat tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mandiri yang bekerja sama dengan Kodim 0708 Purworejo.

Ke tiga SPPG tersebut adalah SPPG Sangubanyu dengan 1.486 penerima manfaat, SPPG Seboropasar dengan 1.377 penerima manfaat, dan SPPG Pangenjuru Tengah dengan 959 penerima manfaat.

“Tiga dapur mandiri yang bekerja sama dengan Kodim 0708 Purworejo hari ini diresmikan, yakni di Kecamatan Grabag, Kecamatan Ngombol, dan Kecamatan Purworejo,” ujar Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Imam Purwoko, saat ditemui di kantornya pada Rabu (19/02).

Sejumlah sekolah mulai dari TK hingga SMK menjadi sasaran penerima manfaat program MBG tahap awal ini.

SPPG Mandiri Sangubanyu di Kecamatan Grabag bermitra dengan BGN Yayasan Sri Agung Sejahtera. MBG didistribusikan di SD Negeri Sangubanyu dengan jumlah 74 siswa, SD Negeri Kedung Kamal dengan jumlah 79 siswa, SMP Negeri 7 dengan jumlah 573 siswa, dan SMP Negeri 10 dengan jumlah 760 siswa.

SPPG Mandiri Seboropasar di Kecamatan Ngombol juga bermitra dengan BGN Yayasan Sri Agung Sejahtera. MBG didistribusikan di SD Negeri Seboropasar dengan jumlah 84 siswa, SD Negeri Secang dengan jumlah 73 siswa, SMP Negeri 30 Purworejo dengan jumlah 554 siswa, SMP Negeri 11 dengan jumlah 638 siswa, TK Pertiwi Seboropasar dengan jumlah 16 siswa, dan TK Al Azhar Secang dengan jumlah 12 siswa.

SPPG Mandiri Pangenjuru Tengah di Kecamatan Purworejo bermitra dengan BGN Yayasan Pawon Biyung. MBG didistribusikan di SMP Negeri 31 Purworejo dengan jumlah 566 siswa dan SMK YPT Purworejo dengan jumlah 393 siswa.

Menurut Letkol Inf Imam Purwoko, program MBG ini merupakan langkah awal dalam upaya meningkatkan pemenuhan gizi anak-anak sekolah. “Dapur umum yang digunakan merupakan dapur mandiri yang bekerja sama dengan BGN dan mitra mandiri,” jelasnya.

“Respon masyarakat sangat positif terhadap program ini,” kata Letkol Inf Imam Purwoko.

Untuk distribusi tahap awal, tidak ada kendala yang berarti. Namun, masih terdapat beberapa peralatan yang belum sepenuhnya tersedia dan sedang dalam proses pemenuhan. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait, baik dari Pemda maupun sekolah,” tambahnya.

Program MBG ini akan diuji coba selama 15 hari. Jika evaluasi menunjukkan hasil positif, program akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Saat ini, program masih menyasar siswa TK hingga SMK. Sementara ke depan, ibu hamil juga akan menjadi target penerima manfaat.

Letkol Inf Imam Purwoko juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap informasi yang menyesatkan terkait program MBG, terutama yang mengatasnamakan instansi tertentu atau Kodim untuk pemesanan katering atau makanan. Ia menegaskan agar masyarakat mengonfirmasi informasi ke Kodim 0708 Purworejo untuk menghindari penipuan.

“Jangan sampai masyarakat tertipu dengan informasi yang tidak benar. Pastikan dulu kebenarannya ke pihak kami sebelum mempercayai atau mengambil tindakan lebih lanjut,” tegasnya.