Layanan digitalisasi didorong lebih cepat dari sisi koneksi internet maupun peningkatan SDM.
- Solo Bersiap Sambut Natal, Jalan Utama Dipercantik Ornamen
- Kasus Hilangnya Pegawai Bapenda, Hendi Sebut Iwan Budi Suka Hal Mistis
- Ratusan Pembatik Tulis Kota Pekalongan Jalani Sertifikasi Kompetensi
Baca Juga
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro mengatakan, pemerintah daerah didorong mencontoh desa yang telah mengimplementasikan pelayanan digital. Salah satunya, Desa Hanura di Lampung.
"Pemerintah wajib memberikan pelayanan terbaik, dan hal tersebut harus diwujudkan dengan digitalisasi pelayanan. Agar pemerintah menjadi organisasi pelayanan yang memberikan pelayanan lebih cepat," paparnya dalam pembukan Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 sebut, (29/3).
Ketua Yayasan Internet Indonesia (GIIF), Jamalul Izza menambahkan, salah satu upaya menyelesaikan desa yang belum terkoneksi digitalisasi harus mempertemukan industri digital dengan pemerintah daerah.
"Jadi tidak hanya perkotaan saja yang gencar transformasi digital. Tapi daerah di desa-desa masih stagnan saja karena memang tidak ada akses untuk bertransformasi," ungkapnya.
Event ini terselenggara kerjasama antara KADIN Indonesia bersama Yayasan Internet Indonesia (GIIF) dan INTERBIO diikuti oleh 500 daerah di Tanah Air. Dimeriahkan sebanyak 41 booth dari berbagai perusahaan berbasis digital.
- Temukan SKKH Kedaluwarsa, H-1 Idul Adha Ratusan Hewan Qurban Datangi Cek Poin Dispangtan Salatiga
- PPKM Level 4, BOR Diatas 80 Persen, Gerakan Salatiga Di Rumah Saja Dilanjutkan
- Taj Yasin: Jangan Biarkan Masyarakat Fobia dengan Pondok Pesantren