Produksi Plasma Konvalesen Terbanyak, PMI Solo Diganjar Penghargaan Menko PMK

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Palang Merah Indonesia Pusat berikan penghargaan kepada PMI Kota Solo. 


Dimana Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surakarta meraih penghargaan kategori Unit Donor Darah terbanyak no 4 yang memproduksi (menerima) donor plasma konvalesen. 

CEO PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto ungkap PMI kota Solo merasa bersyukur atas penghargaan yang telah diterima. Hal tersebut semakin menambah motivasi keluarga besar PMI Solo untuk menambah ladang amal bagi kemanusiaan.  

"Kami terus berlomba berbuat kebaikan. Dengan falsafah Fastabiqul Khairat, kita berusaha bagaimana kita selalu berbuat baik di ladang amal PMI Kota Surakarta," jelasnya Selasa (21/9). 

Ditambahkan Sumartono,  pihaknya juga berterimakasih pada segenap warga kota Solo atas kepercayaannya baik pendonor darah biasa maupun pendonor plasma konvalesen. 

"Dukungan mereka (pendonor) di masa pandemi sangat luar biasa. Sehingga jumlah plasma kami walaupun sempat mengalami antrean tapi secara umum bisa terpenuhi," lanjutnya. 

PMI Kota Solo ucap Sumartono berkat dukungan penuh dari masyarakat menjadi PMI terbaik dan satu-satunya PMI yang tidak menggunakan uang APBD maupun bulan dana PMI. 

"Amanah mulia tersebut tetap kami jaga dan tetap berbagi menjadi saluran berkah bagi siapa saja khususnya masyarakat kota Solo," tuturnya.  

Selain Unit Donor Darah, pendonor aktif dan terbanyak plasma konvalesen pun juga mendapatkan penghargaan.

Kategori pendonor Plasma Konvalesen, 2 dari 8 terbanyak adalah Bapak Agus Suranto(58) dan Ade Chandra(42) yang telah mendonorkan plasma nya sebanyak 13 kali di PMI Kota Surakarta.

Sementara itu RS Kasih Ibu dan RS dr Oen Solo Baru juga mendapatkan penghargaan Kategori Rumah Sakit penerima Plasma Konvalesen. RS Kasih Ibu mendapatkan 1329 kolf dan RS dr Oen Solo Baru menerima 1154 kolf.