Produksi Capai 11,8 Ton, Kabupaten Pati Penghasil Lele Terbesar di Jawa Tengah

Sejumlah peternak ikan lele di Desa Mustokoharjo, Pati, tengah nemanen ikan lele. Foto: DKP Pati/RMOLJateng
Sejumlah peternak ikan lele di Desa Mustokoharjo, Pati, tengah nemanen ikan lele. Foto: DKP Pati/RMOLJateng

Kabupaten Pati kini diklaim sebagai salah satu kabupaten terbesar penghasil ikan lele di Jawa Tengah. Pada 2024, produksi budidaya ikan air tawar di Pati mencapai 11,8 ton lebih. 

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Teguh Widyatmoko AP. MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Andreas Frans Indarta SE MM saat di konfirmasi RMOLJateng, Selasa (18/2) mengutarakan, saat ini ada 24 desa di delapan kecamatan yang menjadi sentra budidaya ikan lele di Kabupaten Pati.

Andreas mengemukakan, desa sentra budidaya lele terbanyak di Kecamatan Juwana, yaitu di enam desa. Disusul kemudian di Kecamatan Margorejo dan Gembong, masing-masing empat desa.

"Semangat para pembudidaya lele di daerah Pati, terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini terbukti dari luas lahan dan produksi ikan lele yang juga terus meningkat," terang Andreas sambil menambahkan, produksi lele di Pati tahun lalu mencapai 11.824 kg dan tahun ini di prediksi meningkat menjadi sekitar 11,052 kg. Sedang luas lahan budidaya lele 36,4 hektare.

Ikan lele produk peternak di Pati, masih untuk memenuhi kebutuhan lokal dan daerah sekitarnya. Antara lain Rembang, Kudus, Jepara, Demak dan sebagian ke Jakarta dan Yogyakarta.

"Kami selaku dinas teknis berharap dengan semangat dan potensi budidaya ikan lele yang masih besar, bisa meningkatkan kesejahteraan peternak," imbuh Andreas.

Wardono, salah satu peternak lele di Desa Mustokoharjo, Kecamatan Pati, mengatakan, minat budidaya ikan lele cukup tinggi saat ini. Di Desa Mustokoharjo saja, memiliki puluhan tambak ikan lele yang dikelola warga.

”Usaha tambak ikan lele di sini (Desa Mustokoharjo) banyak. Petambak lele di daerah Tayu dan Trangkil juga ada,” ujar Wardono. 

Untuk tambak lele berukuran 7 x 20 meter rata-rata bisa menghasilkan lele sebanyak 1,2 ton. Sementara panen dilakukan setiap tiga bulan sekali.