Seorang pria paruh baya di Grobogan Jawa Tengah tewas bersimbah darah karena mendapatkan luka tusukan di dada. Pelaku sempat kabur namun akhirnya berhasil ditangkap polisi.
- Penegak Hukum Belum Mau Berkomentar Soal Dugaan Kasus Judi Di Semarang
- Kabid Dokkes Polda Jateng Pastikan Potongan Mutilasi Satu Tubuh Sama
- Oknum Pelatih Voli Cabuli Anak Didik Hingga Hamil Delapan Bulan
Baca Juga
Pria tersebut bernama Suwito (56), korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumah Rukimin Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Grobogan. Korban sendiri merupakan warga Desa Kramat Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.
Dari informasi yang dihimpun korban sudah delapan hari menumpang di rumah Rukimin, temannya. Dia tinggal bersama Rukimin dan putranya Kismanto. Selama delapan hari tidak pernah ada keributan antara korban maupun pemilik rumah.
Namun tiba-tiba pada Minggu (19/1) dini hari korban tewas ditikam Kismanto saat korban sedang tertidur.
Jeritan korban sempat terdengar warga, yang kemudian berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian. Namun, di lokasi hanya ditemukan korban yang sudah tak bernyawa, sementara pelaku kabur.
Tetangga pelaku Andika Setiawan (40) mengatakan, sebelumnya pelaku terlihat baik-baik saja saat mendatangi syukuran tetangga samping rumah.
"Kebetulan semalam ada tetangga syukuran akan berangkat ke Korea. Pelaku juga sempat kumpul sebentar, kemudian pamit pulang," ungkapnya, Minggu (19/1).
Mendapat informasi kriminalitas tersebut, polisi langsung lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Ia ditangkap di rumah kakaknya Desa Lemahputih Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.
"Saat ini Polres Grobogan sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Selanjutnya nanti akan dilakukan rilis oleh bapak kapolres," terang Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono.
- Dugaan Penyimpangan Bisnis Di Balik Pengiriman Barang Galian Dari PPMM Ke IPP
- Tangani Sampah Di Pasar Adiwerna, Wabup Tegal: Alhamdulillah Sudah Selesai
- Kapolres Cup 2025 Siap Digelar, Pendaftaran Resmi Dibuka di Polres Boyolali