Prakarsa Gowes Peduli Lingkungan Saat Gerakan Demak di Rumah Saja

Para anggota komunitas gowes Katahati, saat kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar kompleks TVRI/ist
Para anggota komunitas gowes Katahati, saat kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar kompleks TVRI/ist

Suradi (60), sibuk di gudang kecil rumahnya. Dia mengambil arit yang ada di sudut gudang. Istrinya, Sri Hartatik, membantunya menyiapkan tiga sapu lidi berukuran besar.


Suradi (60), sibuk di gudang kecil rumahnya. Dia mengambil arit yang ada di sudut gudang. Istrinya, Sri Hartatik, membantunya menyiapkan tiga sapu lidi berukuran besar.

Minggu (13/6) pagi, jarum jam sudah menunjukkan angka 06.00 WIB. Biasanya, dia dan istrinya sudah berangkat gowes bareng koleganya pada jam itu.

"Seharusnya, pagi ini rutenya ke Soto Sawah. Ke Desa Candisari, mampir sarapan di soto sawah," ujar pensiunan polisi itu.

Soto Sawah yang dimaksudnya adalah nama warung soto yang terletak di pinggir jalan Desa Candisari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, yang menjadi langganan para pesepeda, setiap akhir pekan.

Warung itu sontak menjadi viral dan jadi jujugan para goweser dari wilayah Demak dan Kota Semarang, saat melintasi rute alam pedesaan dan persawahan di sekitarnya.

Sehari sebelumnya, rute itu sudah disepakatinya bersama para anggota Komunitas Gowes Katahati. Namun, malam harinya, H. Wahyudin, ketua komunitas gowes itu, tiba-tiba membatalkannya di grup WhatsApp.

"Assalamualaikum teman2 KATAHATI..
memperhatikan perkembang covid dan imbauan kepala daerah,ibu bupati perihal demak di rumah saja,.saya sarankan agar kita bisa disiplin dan mematuhi saran bupati.. Untuk sementara besok minggu kita bisa libur dulu dan semua anggota KATAHATI agar dpt membersihkan lingkungan masing2...Mari KATAHATI PEDULI, mari KATAHATI jd inspirasi lingkungan dengan berbagi disiplin dan mematuhi imbauan Bupati kita...mohon maaf. Salam sehat KATAHATI...dengan bersih2 lingkungan masing2 kita jaga kesehatan lingkungan bersama..KATAHATI PEDULI. KATAHATI BERBAGI...salam..ðŸ™ðŸ™ðŸ™," demikian bunyi pesan WA pada Sabtu (12/6) malam, tersebut.

Pembatalan yang disampaikan Haji Udin itu, merupakan respon atas imbauan Bupati Demak Hj Esti'anah SE mengenai Gerakan Demak di Rumah Saja.

Dalam imbauan yang massif beredar di grup-grup WA itu, Bupati Demak meminta kepada seluruh warganya untuk di rumah saja, tidak bepergian ke luar kota pada Hari Minggu mulai tanggal 13 Juni hingga 30 Juni 2021.

"Mari kita putus penyebaran Covid-19 dengan Demak di Rumah Saja," bunyi imbauan Bupati tersebut.

Gerakan itu berlaku setiap hari Minggu mulai 05.00 WIB hingga Senin pukul 05.00 WIB.

Semua anggota komunitas pun menyatakan setuju. Kegiatan gowes ke soto sawah pun dialihkan menjadi kegiatan peduli lingkungan dengan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar kompleks Stasiun TVRI Jawa Tengah, yang berada di puncak bukit Pucanggading.

Komunitas Katahati menggandeng Persaudaraan Argo Santosa (PAS) dalam aksi peduli lingkungan tersebut. Eko Budianto, ketua RW 30 Pucang Santosa dan Retno Wahyudianto, ketua RW 25 Pucang Argo, ikut terjun langsung dalam kegiatan tersebut.

"Kegiatan yang diprakarsai grup Katahati ini, sangat positif. Saya dukung sekali, apalagi untuk kebersihan dan keindahan lingkungan," ujar Eko Budianto, sembari asyik memainkan mesin pemotong rumputnya.

Begitu pula dengan Retno Wahyudianto, yang sangat mengapresiasi prakarsa Komunitas Katahati, untuk peduli lingkungan.

"Kami menunggu prakarsa kelompok warga lainnya untuk ikut peduli lingkungan seperti yang dilakukan teman-teman Katahati. Kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi warga, pasti saya dukung," tegas Ino, sapaan akrabnya.

Anik, salah seorang anggota Katahati mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan komunitasnya. "Kita bukan hanya gowes, tapi juga peduli lingkungan. Kegiatan seperti ini pasti didukung semua anggota," ujarnya.

Rahmat, anggota lainnya mengaku, awalnya sempat kaget, karena jadwal gowes dibatalkan. Tapi begitu, tahu alasannya demi kesehatan dan keselamatan warga, dia pun maklum.

"Karena imbauan Bupati, sebagai warga yang baik, ya harus kita dukung. Saya bersyukur, karena gantinya peduli lingkungan, walau gowes tipis-tipis, tapi kita sudah cukup bahagia karena bisa berbuat sesuatu bagi lingkungan," ujarnya.

Haji Udin mengaku puas. Keputusannya untuk membatalkan kegiatan gowes ke soto sawah, ternyata direspon positif para anggotanya.

"Walau tidak semua anggota ikut, tapi yang datang ini sudah mewakili. Saya puas dan senang, karena anggota mau mengerti alasan pembatalan gowes. Karena kondisinya masih rawan, angka Covid-19 terus meningkat, kita harus mendukung pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkap punggawa Katahati ini.

Aksi peduli lingkungan ini merupakan aksi sosial kedua yang dilakukan Komunitas Gowes Katahati, setelah pada hari Minggu (6/6) lalu, menggelar bakti sosial bantuan paket sembako untuk warga tidak mampu di sekitar kompleks Perumahan Pucanggading.