Pekerja Pedagang Kabupaten Semarang Menggugat (PPKM) menggelar aksi keprihatinan, Senin (9/8).
- Perluas Kesempatan Kerja, Kemnaker Integrasikan Lima Desa di Dieng Utara
- Bentrok di Stadion Jatidiri, 16 Orang Diamankan Tujuh Petugas Terluka
- Ganjar Pranowo Kenang Perjalanan dan Proses Keilmuan Sunan Kalijaga
Baca Juga
Aksi sosial ini turut menggandeng DPC Ferari Kabupaten Semarang dan Organisasi Gabungan Aksi Bersama Seluruh Indonesia (GABSI).
Ketua DPC Ferari Kabupaten Semarang, Yohanes Sugiwiyarno mengatakan, aksi keprihatinan itu diwujudkan dalam bentuk membagikan ratusan paket sembako kepada pekerja dan pedagang yang terdampak PPKM.
"Aksi bagi-bagi paket sembako tersebut digelar mulai dari Kecamatan Bandungan, Bergas dan Ungaran," ujar Yohanes Sugiwiyarno, SH.
Pembagian paket sembako, disebutkannya, diberikan kepada pekerja wisata yang belum tersasar bantuan sembako dari pemerintah dan sejumlah warga miskin di Ungaran dan sekitarnya.
Ia menuturkan, dengan kondisi Covid-19 yang tak jelas kapan akan berakhir pengusaha, karyawan, pedagang dan pekerja pariwisata terpuruk akibat penerapan PPKM Darurat.
"Kondisi warga saat ini sedang gawat darurat akibat tempat usaha ditutup. Banyak pengangguran dan orang miskin baru akibat tidak memiliki pekerjaan karena PHK masal yang disebabkan perusahaan tempat kerja tutup bahkan bangkrut akibat tidak beroperasi," pungkasnya.
Ia beharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
- Ombudsman Jateng Pastikan Pengaduan Masyarakat Sampai Ke Pelayan Publik
- Prosentase Kemiskinan di Grobogan Berangsur Turun
- Kekeringan 2024 di Blora Diprediksi Lebih Parah Dibanding 2023