PORINTI Bagikan Paket Sembako Untuk Komunitas Terdampak Pandemi

Pengurus PORINTI saat kegiatan pembagian paket sembako bagi komunitas terdampak Covid-19, Sabtu (24/7) / RMOLJateng
Pengurus PORINTI saat kegiatan pembagian paket sembako bagi komunitas terdampak Covid-19, Sabtu (24/7) / RMOLJateng

Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (PORINTI) memberikan bantuan berupa sembako kepada komunitas-komunitas yang terdampak pandemi Covid-19.


Bantuan diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan Pandemi Covid-19.

Bantuan diberikan PORINTI bersama Yayasan Kesehatan Telogorejo, Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong, serta Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), yang bekerja sama dengan Harian Suara Merdeka, Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), Humanity First Indonesia, GusDurian Semarang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, dan PW GP Ansor Jateng.

Bantuan diberikan di Kantor PORINTI, Jalan Ki Mangunsarkoro 2A, Semarang.

Ketua Harian PORINTI, Yoga Pangemanan menyampaikan bahwa total paket sembako yang dibagikan sebanyak 1500 paket sembako yang berisi beras, gula, minyak goreng dan lainnya.

“Dengan mengusung semangat Gotong Royong dan Sehat Selamat,  kami menyadari banyak masyarakat yang terdampak atas pandemi covid-19.  Walaupun para pengusaha juga terdampak pandemi, bantuan kita berikan meskipun tidak besar, sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama," ungkap Yoga.

Ketua Yayasan Kesehatan Telogorejo dr. Koesbintoro Singgih menambahkan,  kondisi sekarang banyak orang yang hidupnya sehari kerja untuk satu hari makan.  Maka, pihaknya turut membantu agar mereka tidak kesulitan dan tetap dapat mematuhi PPKM.

“PPKM ini sebenarnya sudah benar supaya menurunkan angka penularan covid dan menurunkan angka kasus positif, tetapi jika tidak dibantu dengan bantuan sosial seperti ini, maks orang-orang yang bekerja sehari hanya untuk dapat penghasilan satu hari, akan terdampak sekali. Oleh sebab itu Yayasan Kesehatan Telogorejo tergerak untuk memberikan bantuan," papar Singgih.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir dalam kegiatan pembagian sembako tersebut, mengajak masyarakat Kota Semarang untuk disiplin akan protokol kesehatan agar PPKM dapat segera berakhir.

“PPKM tinggal satu hari lagi, diperpanjang atau tidak,  PPKM sangat tergantung dari kedisiplinan masyarakat Kota Semarang untuk menjaga protokol kesehatan. Mari bersama-sama menjalankan protokol kesehatan agar pandemi covid segera berakhir," ungkap Hendi.

Komunitas penerima bantuan sembako, yakni Komunitas Difabel, Komunitas seniman, Warga Tambakrejo, Persaudaraan Antar Etnis Nusantara, Komunitas Kota Lama, Warga Pecinan , Aliansi Mahasiswa Papua, Komunitas Harapan, Komunitas PKL, Warga Cebolok, Komunitas Marbot dan Takmir Masjid,, Komunitas Biokong Klenteng, Forum Komunikasi Umat Beragama, Persaudaraan Lintas Agama, GusDurian Semarang, dan Humanity First Indonesia.