Polrestabes Semarang melakukan sidak ke masjid-masjid Semarang untuk mengecek QRIS kotak amal.
- Dugaan Perampokan Disertai Pembunuhan Gegerkan Warga Comal Pemalang
- Polres Sukoharjo Pastikan ‘Zero Tolerance’ untuk Judi Online
- Penyerangan Ruko Dargo, 8 Pelaku Berhasil Diamankan
Baca Juga
Pengecekan QRIS kotak amal di masjid Semarang dilakukan oleh Kasat Binmas Polrestabes Semarang, Kompol Christian Lebang guna mengantisipasi barcode palsu atau bukan atas nama masjid setempat.
Kasat Binmas menyampaikan, seperti kabar yang sudah beredar, Bank Indonesia melaporkan adanya seorang pria terekam CCTV sedang memalsukan QRIS. Oleh karena itu, polisi berupaya melakukan pencegahan agar hal serupa tidak terjadi di Kota Semarang
"Hari ini kami cek seluruh barcode QRIS yang tertempel di kotak amal masjid menggunakan aplikasi scan barcode. Kami pastikan bahwa seluruh barcode QRIS tertuju pada masjid setempat," ungkap Kompol Christian Lebang, Selasa (11/4).
Pengecekan dilakukan di dua masjid di Kota Semarang, yakni Masjid Baiturahman dan Masjid Kauman Semarang.
Kasat Binmas Polrestabes Semarang Kompol Cristian Lebang mengimbau kepada seluruh masyarakat di tempat-tempat ibadah untuk cek kembali secara rutin QRIS di tempat ibadah masing-masing.
"Jangan sampai niat kita yang baik disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga bisa merugikan orang banyak," katanya saat sidak di Masjid Baiturahman.
Cristian kembali mengimbau agar masyarakat melihat lagi proses donasi lewat QRIS di kotak amal. "Untuk imbauan masyarakat yang ingin mendonasikan di tempat ibadah mohon dicek kembali pada nama QRIS yang akan didonasikan," katanya.
Sementara itu, salah seorang staf Sekretariat Masjid Baiturahman Ahmad, Junianto menyampaikan, kurang lebih di Masjid Baiturrahman ada 5 sampai 10 kotak memiliki barcode QRIS baik kotak besar maupun keliling antar jemaah sejumlah 50.
"Setiap hari kami cek juga, Alhamdulillah sejauh ini belum ada temuan. Pengecekan dilakukan oleh bagian keuangan dan dilakukan tiap hari. Kalau berhenti kan berarti ada sesuatu yang tidak beres pasti akan langsung kami cek," katanya.
Junianto menerangkan, apabila jemaah masjid terhitung cukup banyak berdonasi lewat QRIS. "Bahkan pada 2019, awal penggunaan QRIS, kami jadi yang terbanyak di Indonesia sebagai masjid yang jemaahnya menyumbangkan sadaqahnya lewat QRIS," tutupnya. 
- Kapolri: Pendukung Teroris Bisa Dipidana
- Empat Pelaku Penyerangan di Salatiga Dibekuk Polisi
- Teriakan Korban Bikin Begal Payudara Tertangkap
