Polres Kebumen Larang Pengunjung Mandi di Pantai

Petugas polisi berjaga di lokasi Pantai Suwuk Kebumen. / RMOL jateng
Petugas polisi berjaga di lokasi Pantai Suwuk Kebumen. / RMOL jateng

Meski belum dibuka karena PPKM Level 3, namun terlihat beberapa warga masyarakat berwisata di sejumlah pantai di Kebumen.


Dari sekian wisatawan yang berkunjung ke pantai, rata-rata adalah warga lokal atau warga sekitar pantai. 

Adanya hal tersebut, patroli Sat Samapta Polres Kebumen siang ini diarahkan ke sejumlah pantai, diantaranya Pantai Setrojenar, Pantai Petanahan dan Pantai Suwuk, Sabtu (9/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, patroli ke objek wisata pantai untuk mengimbau warga agar tidak mandi di pantai karena ombaknya cukup besar.

"Kebiasaan orang Kebumen, kalau belum mandi di laut, namanya belum ke pantai. Sehingga melalui patroli Sat Samapta, kita ingatkan warga untuk tidak mandi di pantai," jelas Iptu Tugiman. 

Menurut Iptu Tugiman, ombak pantai selatan Kebumen terkenal ganas dan tidak bisa diprediksi. 

Sudah banyak korban jiwa terseret ombak karena mandi di pantai selatan Kebumen. 

Terbaru driver mobil rental, Bambang Sobandi (47) warga Kampung Pintuan RT 02/10 Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut meninggal terseret ombak saat mandi di Pantai Setrojenar pada hari Jumat (29/9).

Selanjutnya, dua nelayan dilaporkan meninggal terseret ombak saat menjaring ikan di Pantai Sumberjati, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen pada hari Sabtu (2/10).

Masing-masing korban diketahui bernama Sofyan Sauri (55) dan Mugiono (35). Keduanya adalah warga Desa Sumberjati, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

Korban pertama ditemukan pada Senin (4/10) pagi sedangkan korban kedua ditemukan pada Rabu (6/10) malam.

"Sudah banyak sekali korbannya, sehingga kita imbau warga agar jangan terlalu ke tengah air saat rekreasi ke pantai. Ini sangat berbahaya," tandasnya.