Polres Boyolali Lakukan Pemantauan Udara Dengan Drone, Awasi Arus Balik Lebaran 2025 Di Jalur Tol Dan Arteri Boyolali

Polres Boyolali Lakukan Pemantauan Udara Arus Balik Lebaran 2025 Di Jalur Tol Dan Arteri Boyolali Dengan Drone. Humas Polres Boyolali
Polres Boyolali Lakukan Pemantauan Udara Arus Balik Lebaran 2025 Di Jalur Tol Dan Arteri Boyolali Dengan Drone. Humas Polres Boyolali

Boyolali - Polres Boyolali semakin memperkuat pengawasan terhadap arus balik Lebaran 2025 untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik.

Sejak Minggu (06/04) pukul 09.00 WIB, tim Humas Polres Boyolali melaksanakan patroli udara menggunakan drone untuk memantau kondisi lalu lintas di sejumlah ruas tol utama dan jalur arteri di Boyolali.

Pemantauan udara ini meliputi area rest area KM 487B Tol Boyolali, serta Jalur Arteri di sekitar GT Banyudono hingga radius 3 km, guna mengantisipasi potensi kemacetan dan kendala lalu lintas.

Patroli udara yang dipimpin langsung AKBP Rosyid Hartanto, selaku Kaopsres (Kepala Operasi Ketupat Candi 2025 Polres Boyolali), dengan anggota dari Tim Humas Polres Boyolali, bertujuan memantau langsung situasi lalu lintas. Menurut AKBP Rosyid, strategi rekayasa lalu lintas yang diterapkan sejak malam sebelumnya telah terbukti efektif.

“Sejak pukul 19.00 WIB malam kemarin, kami telah menerapkan sistem rekayasa buka tutup di rest area dan GT wilayah Boyolali untuk arus balik pemudik yang menuju Jakarta. Berdasarkan pemantauan udara, arus kendaraan sebagian besar lancar tanpa penumpukan yang signifikan di ruas-ruas tertentu,” ujar AKBP Rosyid Hartanto.

Sebagai langkah antisipasi terhadap situasi darurat, Polres Boyolali juga menyiagakan Tim Derek Gratis dan Kendaraan Ambulans dari Dinas Kesehatan Boyolali di sekitar GT Boyolali. Tim ini siap sedia untuk melakukan evakuasi cepat jika terjadi kecelakaan lalu lintas, dengan rumah sakit rujukan seperti RSPA Pandanaran Boyolali, RS Indriati, dan rumah sakit lainnya.

Dalam pemutakhiran lainnya, AKBP Rosyid juga mengungkapkan data arus lalu lintas yang tercatat selama 24 jam terakhir. Dari GT Mojosongo tercatat 7.454 kendaraan, sementara di GT Banyudono tercatat 15.211 kendaraan.

Jumlah ini menunjukkan bahwa sekitar 25%–30% pemudik telah memulai perjalanan balik menuju kota asal mereka, terutama ke Jakarta.

“Kami berharap arus balik tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman. Polri, bersama dengan stakeholder terkait, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik,” tambah AKBP Rosyid Hartanto.

Imbauan Untuk Pemudik

Dalam rangka mengatur arus lalu lintas lebih lanjut, tim Humas Polres Boyolali juga mengumumkan melalui media ssosial terkait kebijakan one way yang berlaku dari KM 456 GT Salatiga hingga GT Kalikangkung mulai Sabtu (05/04) pukul 15.00 WIB. Sementara itu, untuk one-way nasionaldiberlakukan mulai Minggu, (06/04) pagi.

“Pemberangkatan sistem one-way nasional akan dipimpin langsung oleh Bapak Kapolri. Kami mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan fisik, kendaraan, dan menggunakan rest area yang telah ditandai. Dimohon juga agar tidak berlama-lama di rest area untuk memberi kesempatan bagi pemudik lainnya,” lanjut AKBP Rosyid Hartanto.

Dengan koordinasi yang solid antara Polri, Korlantas, serta berbagai pihak terkait, diharapkan Arus Balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan  tertib, lancar dan minim kendala, memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pemudik yang melintasi Boyolali.