Polres Batang Panggil Panitia Kopdar Truk Oleng

Peristiwa kecelakaan truk oleng di desa Kedungmalang, kecamatan Wonotunggal berbuntut panjang. Satlantas Polres Batang memeriksa panitia kopi darat driver truk dan sodrekers atau pembuat konten truk oleng.


Aksi truk oleng adalah laju zig zag truk di jalanan yang direkam para pembuat konten. Para perekam mayoritas masih berusia remaja.

"Untuk drivernya saat ini sedang kami mintai keterangan. Panitia juga kami panggil karena kegiatannya tidak berizin," kata Kastlantas Polres Batang, AKP Adis Dani Garta, Senin (18/10).

Ia menyebut tiga korban terluka akibat aksi oleng truk dump yang gagal itu yaitu Baehaki (16) warga Pekalongan mengalami patah tulang. Lalu, Avan (10) warga Sumber, Wonotunggal mengalami patah tulang dan luka di pelipis mata.

Terakhir adalah Dimas (12) warga Sumber, Wonotunggal yang mengalami luka ringan. Ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit serta puskesmas.

"Sopir truk masih di bawah umur, masih 16 tahun. Kami akan pertemukan keluarga korban dengan keluarga sopir untuk pembahasan secara kekeluargaan," tuturnya.

Sementara Ketua panitia kopi darat driver dan Sodrekers (pembuat konten truk oleng) di desa kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal, Yoga (19) mengakui kegiatannya tidak berizin. Ia berujar nekat menyelenggarakan kopdar karena undangan terlanjur disebar.

"Iya tidak berizin. Awalnya boleh, tapi dua hari sebelum hari H tidak diizinkan, undangan sudah terlanjut nyebar," katanya saat ditemui di kantor Laka Lantas Polres Batang, Senin (18/10).

Acaranya bernama Kopdar gabungan Tim Sodrek Batang Selatan (TSBS) dalam rangka silaturahmi driver dan Sodrekers (pembuat konten truk oleng). Kegiatan itu diselenggarakan di lapangan desa Kedungmalang pada Minggu (17/10) pagi.

Tujuan undangannya adalah mengundang driver truk serta sodrekers di sekitar Kecamatan Wonotunggal. Namun ada beberapa peserta yang berasal dari luar kota.