Seorang mahasiswa asal Jepara ditemukan warga tergeletak bersimbah darah di depan SPBU Bendan Ngisor, Semarang, Selasa (17/09) dini hari. Korban itu tergeletak setelah diduga diserang gangster bersenjata tajam.
- Kreak-Kreak Kembali Berulah! Malam Minggu Tawuran Kejar-Kejaran Sampai Masuk Gang
- Kasus Mangkrak: Tersangka Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip Lulus Ujian Kompetensi Nasional
- Penipuan Bermodus Balik Nama Kendaraan Di Samsat, Polres Pemalang Buru Pelaku
Baca Juga
Ketika ditemukan warga, mahasiswa itu tak sadarkan diri dengan luka-luka bacok di bagian-bagian tubuh korban.
Sayang, korban ternyata telah tewas sebelum dilarikan ke rumah sakit. Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro itu pun baru dievakuasi petugas setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, pihaknya dalam kasus ini sedang berusaha mengembangkan penyelidikan. Untuk ungkap kasus dan penyelidikan, pihak kepolisan mencari pelaku buron dari hasil pemeriksaan dan saksi-saksi.
"Kita penyelidikan mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi dan informasi warga masyarakat saksi kejadian. Kami pastikan bisa mengungkap kasus dan segera amankan pelakunya," kata Kompol Andika.
Kasus dugaan penganiayaan pelakunya diduga gangster remaja Semarang ini belum terungkap. Polisi tengah menyelidiki kasus ini.
Pelaku terlibat dalam kasus pengeroyokan ini diduga jumlahnya belasan orang. Mereka kemungkinan membawa senjata tajam yang digunakan melukai korbannya.
Dari informasi didapatkan dari warga di lokasi sewaktu melihat kejadian penganiyaan itu, bahwa pelaku pengeroyokan mengendarai lebih dari 5 sepeda motor tiba-tiba menyerang korban.
Korban seorang diri itu pun tak berdaya diserang belasan orang dengan senjata tajam. Mirisnya, setelah dikeroyok, para pelaku kemudian meninggalkan korban tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan.
Saat warga datang berkerumun dan ingin menyelamatkan, diduga korban sudah meninggal dunia. Jenazah korban tergeletak di pinggir jalan beberapa jam, sebelum akhirnya dievakuasi petugas ke rumah sakit.
- Paus Pembela Kaum Papa Dan Rentan Nan Sederhana Itu Telah Berpulang
- Jaga Kenyamanan, Dishub Batang Alihkan Truk Sumbu Tiga Ke Jalan Tol
- Kartini Masa Kini, Tetap Berkontribusi Dan Jaga Tradisi