Polisi Paparkan Hasil Outopsi Korban Pembunuhan Perempuan di Grobogan

Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono saat ditemui media di Mapolres Grobogan, Senin (24/6) siang. Rubadi / RMOLJateng.
Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono saat ditemui media di Mapolres Grobogan, Senin (24/6) siang. Rubadi / RMOLJateng.

Kasatreskrim Polres Grobogan Jawa Tengah AKP Agung Joko Haryono menjelaskan hasil outopsi. Korban, Dwi Kristiani (34) tewas akibat dijerat di leher.


"Hasil outopsi sementara, ditemukan memar dan luka lecet di bagian kepala dan wajah korban, kemudian ada pendarahan kepala dalam dan juga leher," terang Agung, Senin (24/6) siang. 

Kesimpulan sementara, sambung Agung, yang mengakibatkan korban meninggal adalah jeratan di leher akibat kehabisan oksigen. 

"Di tempat kejadian perkara (TKP) memang ditemukan sebuah tali namun untuk kepastiannya nanti akan dilakukan penyelidikan lebih dalam. Tidak ada senjata tajam, adanya benda tumpul," imbuhnya.  

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat apabila mengetahui orang yang disinyalir berada di kontrakan sebelum insiden terjadi mohon segera melaporkan ke Polres Grobogan. 

"Itu, supaya tidak ada kesalahpahaman atau mis komunikasi," jelas Agung. 

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis, DK diduga merupakan korban pembunuhan.  

Saat korban ditemukan, kondisi rumah kontrakan itu sepi tak berpenghuni. Padahal beberapa hari lalu ada dua pria yang sudah menyewa, namun belum menyerahkan identitas kepada pemilik rumah kontrakan.

"Iya diduga korban pembunuhan. Kami masih mendalami kasus ini. Kami juga masih memburu pelakunya," tegasnya.