Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait polemik kantor Wali Kota Magelang.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
“Saya udah bicara langsung dengan pak Presiden juga kok, dengan Panglima,” kata Ganjar kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan vaksin bertajuk Bergerak Menginspirasi Vaksinasi Untuk Negeri, di Unimma, Rabu (8/9).
Dia mengakui, belum ada hasil dari komunikasi tersebut. Sebab, polemik tersebut masih harus dirapatkan di tingkat pusat.
“Hasilnya belum ada keputusan, biar dirapatkan dulu di tingkat nasional. Kita cari yang terbaik,” ujarnya.
Pihaknya meminta Pemkot Magelang menggunakan gedung tersebut seperti biasa. “Sementara ini dipakai dulu aja, toh tidak ada upaya untuk diambil alih,” kata Ganjar.
Ganjar berharap, polemik tersebut tidak sampai mengganggu pelayanan publik.
“Kalau kemarin dipasangi logo di sana, ya dipasang nggak papa, tapi kita yang penting tetep operasional, tetep pelayanan bisa berjalan,” tandas Ganjar.
Sebelumnya, Kantor Wali Kota Magelang yang menggunakan aset milik Akabri (Akademi TNI) sampai saat ini masih menjadi polemik. Baru-baru ini, Kantor Wali Kota Magelang yang terletak di Jalan Sarwo Edhie Wibowo Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), itu dipasang lambang atau logo TNI. Ternyata logo tersebut dipasang oleh Akademi TNI dari Mabes TNI.
- Ini Pesan Khusus Eks Gubenur Jateng untuk Gus Yasin
- Samsat Semarang II ‘Diserbu’ Warga
- Masuk Panen Raya, Gubernur Jateng Optimis Swasembada Pangan