Polda Jateng Catat 59.776 Pelanggaran Selama Operasi Keselamatan Candi 2025

Menurun Dibanding Tahun Lalu
Operasi Keselamatan Candi 2025 Polda Jawa Tengah telah berakhir 23 Februari dan tercatat jumlah pelanggaran sebanyak 59.776 (Dok. Humas Polda Jateng)
Operasi Keselamatan Candi 2025 Polda Jawa Tengah telah berakhir 23 Februari dan tercatat jumlah pelanggaran sebanyak 59.776 (Dok. Humas Polda Jateng)

Polda Jawa Tengah telah menyelesaikan Operasi Keselamatan Candi 2025 sampai akhir kegiatan 23 Februari. Operasi keselamatan selama 14 hari ini mulai 10-23 Februari ini berhasil memperoleh hasil 59.776 pelanggaran lalu lintas.


Seluruh pelanggaran hasil operasi tersebut dinilai Polda Jawa Tengah menurun dibandingkan tahun lalu. 

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan menyatakan dalam keterangan tertulisnya, operasi keselamatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat berlalu lintas telah berhasil dilaksanakan.

"Tujuan operasi untuk sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas di seluruh daerah Jawa Tengah. Seluruh kegiatan, dilakukan dengan mengedepankan edukasi, persuasif, dan humanis, dan penegakkan hukum," ucap Sonny melalui keterangan diterima, Selasa (25/2). 

Berdasarkan data hasil operasi, pelanggaran terbanyak masih didominasi oleh pengendara sepeda motor, terutama penggunaan helm SNI sebanyak 8.500 kasus, knalpot tidak standar 5.585 kasus, dan melawan arus 1.264 kasus. 

Sementara pelanggaran terbanyak lainnya adalah tidak memakai sabuk pengaman sebanyak 997 kasus, melawan arus 209 kasus, serta kendaraan dengan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) sebanyak 280 kasus.

Bagian penting dan prioritas di dalam operasi keselamatan, Dirlantas Polda Jateng menyampaikan, jajaran lalu lintas di seluruh wilayah aktif memberikan himbauan dan upaya preventif untuk edukasi menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas di Jawa Tengah. 

Sasaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah itu bagi para pelaku transportasi online pengemudi ojek online di beberapa wilayah, para pelajar, dan di berbagai instansi. 

Termasuk, juga digelar kegiatan pengecekan kelayakan kendaraan umum atau ramp check bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) di terminal tiap wilayah. 

Kabid Humas Kombes Pol Artanto berharap, operasi keselamatan 2025 sebagai bekal berharga dalam menyambut Bulan Ramadhan serta Idul Fitri 1446 H, sekaligus mempersiapkan menghadapi arus mudik dan balik. 

Oleh karena itu, Polda Jawa Tengah mengingatkan masyarakat agar lebih memperhatikan keselamatan, disiplin, dan patuh aturan lalu lintas bila berkendara atau perjalanan. 

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan perlengkapan berkendara yang sesuai standar, serta selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan," katanya. 

Ia juga memaparkan, operasi yang telah dilaksanakan dan selesai bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk menciptakan kondusifitas sitkamtibmas di Jawa Tengah menjelang Ramadhan dan Lebaran. 

"Dengan tertib berlalu lintas diharapkan kita dapat mewujudkan suasana arus mudik dan balik yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat pada Lebaran nanti," terang Artanto.