PNM Naikkan Kelas Pelaku Usaha Tegal Melalui GEMA UMKM 2024

Pembukaan Gema UMKM 2024 yang digelar PNM Tegal
Pembukaan Gema UMKM 2024 yang digelar PNM Tegal

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tegal kembali menggelar acara tahunan yang paling dinantikan, PKU Akbar GEMA UMKM 2024. Acara ini bertujuan untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.


Berlangsung selama dua hari, mulai Jumat hingga Sabtu, 14-15 Juni 2024, sepanjang Jalan Veteran, Kota Tegal dimeriahkan oleh sekitar 40 stand UMKM dari berbagai sektor.

PKU Akbar GEMA UMKM 2024 secara resmi dibuka oleh Pejabat Walikota Tegal, Dadang Soemantri, yang didampingi oleh Kepala Cabang PNM Tegal, Agung Prihantoro. Dalam sambutannya, Dadang mengapresiasi upaya PNM dalam mendukung pertumbuhan UMKM lokal. 

"Acara seperti ini sangat penting untuk memberi kesempatan kepada UMKM untuk menunjukkan produk mereka dan mendapatkan pembelajaran serta dukungan dari berbagai pihak," ujar Dadang, Jumat (14/6).

Kepala Cabang PNM Tegal, Agung Prihantoro, dalam wawancaranya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin PNM Cabang Tegal yang diselenggarakan setiap tahun. 

"Setiap tahunnya, kita minimal mengadakan kegiatan akbar yang melibatkan semua nasabah PNM Cabang Tegal," kata Agung.

Menurut Agung, keberhasilan acara ini tak lepas dari sinergi dengan berbagai pihak terkait, seperti Pemerintah Kota Tegal, BRI, Pegadaian, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPJS Ketenagakerjaan, dan BRINS. 

"PNM tidak bisa berjalan sendiri, harus menggandeng stakeholder untuk turut serta memeriahkan dengan program-program yang bisa kita sinergikan," terangnya.

PKU Akbar GEMA UMKM 2024 tidak hanya menyasar nasabah PNM Cabang Tegal, tetapi juga masyarakat sekitar. 

"Kita berdayakan nasabah-nasabah untuk membuka stand jualan disini sehingga bisa membantu mempromosikan brand mereka dan harapannya UMKM tersebut nantinya bisa naik kelas," tambah Agung.

PNM memiliki program pendampingan ekosistem usaha yang mencakup pendampingan tradisional, packaging, sertifikasi halal (PIRT), hingga izin usaha. Semua pendampingan tersebut diberikan secara gratis sebagai bagian dari komitmen PNM untuk membantu nasabahnya. 

"Kami dampingi dan fasilitasi nasabah secara gratis, karena itu menjadi bagian dari tugas kami untuk mendampingi nasabah dari pra sejahtera atau ultra mikro untuk naik kelas," jelas Agung.

Untuk memastikan nasabah dan calon nasabah mendapatkan manfaat maksimal, PNM akan terus mendorong penetrasi yang lebih luas, terutama bagi nasabah yang masih pra sejahtera. 

"Akan ada penyuluhan, pelatihan, dan kegiatan yang membuat nasabah atau calon nasabah bisa berusaha dengan baik. Kami juga mendatangkan narasumber yang sudah mempunyai sukses story dalam menjalankan usahanya untuk dijadikan role model," ungkap Agung.

Salah satu peserta, Nurhayati, pemilik usaha keripik pisang, mengaku sangat terbantu dengan adanya acara ini. 

"Stand saya ramai dikunjungi. Saya bisa mempromosikan produk secara langsung dan mendapatkan banyak masukan dari pengunjung. Terima kasih PNM dan semua pihak yang mendukung," ujarnya dengan senyum sumringah.