Unit donor darah (UDD) PMI Kabupaten Batang menghimpun data penyintas Covid-19 yang siap melakukan donor plasma darah konvalesen.
- Kota Semarang Baru Dapat Jatah 100 Dosis Vaksin PMK
- Meski BOR Turun, Beberapa ICU di RS Kota Semarang Masih Penuh
- Hari Jadi Polwan Ke-73, Polwan Polda Jateng Adakan Donor Darah
Baca Juga
"Kami sudah memiliki data penyintas dengan golongan darah A,O dan B," kata Kepala Laboratorium UDD PMI Batang, Isbandiah di kantornya, Jumat (30/7).
Ia mengatakan para penyintas Covid-19 itu siap dipanggil kapan saja untuk mendonorkan plasma darah konvalesen.
Isbandiah mengakui cara itu diterapkan karena tidak bisa menstok plasma darah konvalesen.
Alasannya, pihanya belum punya alat apheresis atau alat memisahkan antara sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan plasma konvalesen.
Saat ini pihaknya melakikan pre donor atau skrining pendonor penyitas Covid-19.
Setelah lolos pre skrining lalu pemeriksaan golongan darah A, B, C, O dan rhesus.
Kemudian, pemeriksaan skrining antibody, pemeriksaan uji saring IMLTD terhadap HIV, HbsAg, HCV, syphilis dan titer antibodi.
"Setelah itu, pendonor dirujuk dengan membawa hasil terer antibody ke rumah sakit rujukan yang meminta seperti RSUP Karyadi Semarang," jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya juga terkendala alat mulai darj freezer, shok dan thawing.
Meski tidak punya alat itu, pihaknya bisa melakukan pengambilan plasma darah konvalesen.
Pengambilan plasma darah konvalesen ada dua metode, yakni apheresis dan konvensional.
"Kami sementara bisa melayani donor darah plasma konvalessen secara konvensional. Tapi belum ada permintaan hingga sekarang," jelasnya.
- RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Kini Miliki Fasilitas Baru, Ibu Hamil Bisa Melahirkan Secara Private Di Ruang Khusus
- Dispertan Bentuk URC untuk Turun ke Lapangan Tangani PMK
- Pasien Isoman Di Semarang Tinggal 71 Orang