Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menegaskan, dirinya selaku Penjabat (Pj) tidak akan mengambil kebijakan terkait keumatan dan keagamaan sebelum ada rekomendasi dan arahan dari FKUB.
- Ketua DPRD Ajak Masyarakat Salatiga Kembali ke Kithah
- KKP Kenalkan Bubuk Hidrolisat Protein Ikan Untuk Tingkatkan Asupan Protein Masyarakat
- Pengerukan Sedimentasi Kali Tawang Mas, Atasi Pendangkalan Rawan Sebabkan Banjir
Baca Juga
Hal ini disampaikan Sinoeng menyikapi terpilihnya kembali Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga Periode 2022-2027, di Salatiga, Jumat (22/7).
Sebelumnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga Periode 2022-2027 kembali di pimpin KH Nur Rofiq.
Pemilihan dilakukan secara aklamasi ditengah Musyawarah Lengkap (Muskap) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga Periode 2017-2022, di Hotel Kencana Bandungan.
Sinoeng pun berharap, atas terpilihnya KH Nur Rofiq memimpin FKUB Kita Salatiga dapat memberikan nasihat bagi dirinya dalam memberikan layanan kepada masyarakat Salatiga.
"Buka FKUB yang meminta nashat dan masukan, namun kami Pemerintah Kota yang seharusnya meminta nasihat dan masukan dalam menjalankan roda pemerintahan," terangnya.
Sementara, Kepala Kemenag H Taufiqur Rohman berharap FKUB langsung membuat program kerja yang inovatif.
"Banyak program kerja yang bisa digali, jangan copy paste program yang sudah ada dimasa lalu. Lakukan inovasi, misalnya saja terus melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga keagamaan, jangan hanya berhenti pada dialog saja," pesannya.
Dalam kesempatan itu, KH Hur Rofiq melaporkan proses berjalannya musyawarah lengkap dengan detail hingga terpilihnya menjadi ketua.
Dari terbentuknya dari tahun 2007 FKUB sudah memberikan perannya dalam menjaga kondusifitas Kota Salatiga.
Meski telah mengerjakan perannya namun FKUB masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dijalankan. Ia memastikan, FKUB akan terus menjadi mitra pemerintah melalui kerukunan umat beragama.
"Kontribusi positif banyak kami lakukan, bahkan dari 2015 kota tertoleran di Indonesia. Kami FKUB juga meminta arahan dan nasihat dari Bapak Pj Wali Kota beserta Forkopimda agar kedepannya lebih baik lagi," ujarnya.
- Nasib 4.791 Tenaga Honorer Pemkab Batang Belum Jelas
- Bupati Batang Gunakan Skema Financing untuk Perbaikan PJU di 457 Titik
- Damkar Wonogiri Sibuk Lepas Cincin Dan Tangkap Ular