Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menyoroti pentingnya investasi industri padat karya untuk mengatasi tingkat pengangguran di Kabupaten Tegal yang mencapai 8,6 persen, terutama di kalangan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurutnya, investasi di sektor padat karya seperti pangan dan manufaktur memiliki efek ganda dalam penyerapan tenaga kerja.
- Inovasi Motif Jadi Kunci Batik Tulis Tetap Eksis
- Peserta UMKM Gayeng 2023 Meningkat
- Memilih Jalan Digital, Menembus Pasar Global
Baca Juga
Hal itu disampaikannya di hadapan para pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal dalam acara Halal Bihalal dan Business Forum di Pendopo Amangkurat.
"Investasi di sektor padat karya dapat membantu menyerap lebih banyak tenaga kerja dan menekan tingkat pengangguran," ujar Agustyarsyah dalam acara yang bertema 'Dengan Semangat Idul Fitri Kita Jadikan Kabupaten Tegal Ramah Investasi' itu, Senin (6/5)
Acara itu juga dihadiri anggota DPR RI Harris Turino, anggota DPRD Jawa Tengah Masfui Masduki, serta sejumlah tokoh ormas, seniman, dan pengusaha muda.
Agustyarsyah juga memaparkan bahwa realisasi investasi di Kabupaten Tegal pada tahun 2023 mencapai Rp2,04 triliun, melampaui target Rp1,6 triliun. Dari jumlah tersebut, 66,62 persen merupakan penanaman modal asing, menunjukkan minat yang tinggi dari investor luar negeri terhadap Kabupaten Tegal.
Pemerintah Kabupaten Tegal berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan ramah bagi investor dengan memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyoroti pentingnya mempercepat penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk mempermudah proses perizinan usaha.
Ketua Kadin Kabupaten Tegal, Mokhamad Amin, menyampaikan bahwa acara Halal Bihalal tahun ini dikemas dengan adanya business forum yang diisi dengan dialog antara pelaku usaha dan investor. Acara ini dimoderatori oleh Ketua Perbarindo Jateng, Dadi Sumarsana, dengan narasumber antara lain anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal Dessy Arifianto, dan Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Raharjo.
"Forum bisnis ini diharapkan dapat mendorong sinergi dan kolaborasi untuk menjadikan Kabupaten Tegal lebih ramah investasi," jelas Amin.
Ia menegaskan bahwa Kadin siap membantu dan mendatangkan investor, baik lokal maupun internasional.Kadin Kabupaten Tegal berencana mencanangkan program konsultasi gratis untuk memberikan pemahaman kepada calon investor terkait potensi dan perizinan lahan di Kabupaten Tegal.
Melalui upaya bersama ini, diharapkan iklim investasi di Kabupaten Tegal semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian daerah.
- Tasyakuran Peresmian Kantor Baru IWO Kota Tegal, Ketua IWO: Jaga Marwah Organisasi
- Kawal Ibadah Jumat Agung, Polres Tegal Siap Lindungi Kebebasan Beragama
- Komitmen KPH Pekalongan Barat Terhadap Penanganan Kerusakan Hutan Lindung