Pindahkan Fisik Sekolah, SLB Lasem Dan Rembang Dapat Anggaran DAK Rp 8.4 Miliar Lebih

Pembangunan Fisik SLB Lasem Dan Rembang Di Desa Pasarbanggi, Rembang Kota Dengan Anggaran FAK Sebesar Rp7.4 Miliar Hampir Selesai. Yon Daryono/RM#OLJawaTengah
Pembangunan Fisik SLB Lasem Dan Rembang Di Desa Pasarbanggi, Rembang Kota Dengan Anggaran FAK Sebesar Rp7.4 Miliar Hampir Selesai. Yon Daryono/RM#OLJawaTengah

Rembang - Sekolah Luar Biasa (SLB) Lasem dan SLB Rembang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat (APBN) lewat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah sebesar Rp8.404.000.000. 

Rinciannya, untuk SLB Lasem sebesar Rp7.4 miliar dan SLB Rembang Rp1 miliar lebih. Dana sebesar itu dipergunakan untuk pembangunan fisik. 

SLB Lasem yang selama ini berada di Desa Dorokandang, Lasem, dipindah ke lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yakni di sekitar Jalur Pantura di Desa Pasarbanggi, Rembang Kota. 

Dari pantauan media ini, Selasa (15/10), pengerjaan gedung SLB Lasem di Pasarbanggi memasuki tahap akhir penyelesaian atau pengerjaan tahap akhir atau finishing.

Dari data yang tertera di papan proyek terlihat skedul pekerjaan proyek terakhir 7 Oktober pekan lalu. Namun, karena belum selesai pihak tim DAK SLB minta perpanjangan sampai awal November.

Sucipto, salah seorang anggota Tim DAK SLB Lasem, saat ditemui RMOLJateng, membenarkan bahwa proyek DAK SLB Lasem melakukan tambahan (addendum) dengan minta perpanjangan pengerjaan. Dia mengaku optimis pada awal November proyek akan selesai 100%. 

"Karena belum selesai, kami melakukan addendum dengan minta perpanjangan waktu pengerjaan menjadi awal November. Kami optimis pekerjaan akan selesai. Karena menurut rencana proyek DAK SLB se-Jateng akan di resmikan Pj Gubernur dan dipusatkan di ALB Lasem di Rembang," urai Cipto.

Data di papan proyek sebutkan bahwa dana DAK untuk SLB Lasem sebesar Rp7.400.000.000 untuk membiayai 13 titik kegiatan fisik yakni, pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp4.080.000.000. 

Kemudian untuk pembangunan ruang pembelajaran khusus berikut perabotnya, sebesar Rp705.000.000. Pembangunan ruang keterampilan sebesar Rp467.000.000, pembangunan selasar Rp460.000.000, pembangunan kantin Rp386.000.000 dan pembangunan ruang perpustakaan berikut perabotnya sebesar Rp275.000.000.

Selanjutnya, pembangunan ruang unit kesehatan sekolah (UKS) Rp263.000.000, pembangunan ruang guru sebesar Rp193.000.000, dua unit ruang tata usaha (TU) Rp130.000.000, ruang kepala sekolah Rp130.000.000 dan ruang tata usaha Rp115.000.000.

Kepala Seksi (Kasi) SMA Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Rayon III di Pati, Amirul, ketika dikonfirmasi oleh RMOLJateng  tidak bisa memberi keterangan banyak lantaran tugas Kancab Pati hanya pemantauan. "Semua ditangani Dinas Pendidikan Provinsi," ujar Amirul singkat.