Pilus Minta Evaluasi Anggaran Aspirasi Masyarakat
- Wali Kota Solo Batalkan Kenaikan Tarif PBB
- Salatiga Ajukan Kenaikan UMK Rp100 Ribu
- Hari Lansia, Bupati Demak: Lansia Hidup Sehat dan Produktif Hidup Seimbang
Baca Juga
Pilus menyebut selama anggaran aspirasi masyarakat difokuskan hanya di tingkat Rukun Tetangga (RT) saja. Ia meminta agar anggaran tersebut bisa di fokuskan pada Rukun Warga (RW) agar tidak menjadi rebutkan pada setiap RT.
Pilus menilai jika anggaran hanya di fokuskan pada tingkat RT akan kurang tepat karena nominal anggarannya menjadi cukup kecil. Hal tersebut menyebabkan anggaran tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh semua masyarakat.
"Kami meminta kepada pemerintah, aspirasi masyarakat supaya tidak dijadikan rebutan oleh RT-RT. Nominal anggaran tidak terlalu besar. Kalau semua RT harus mendapatkan nanti tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurut saya, lebih difokuskan ke RW," kata Pilus, Minggu (12/2).
Pilus mengatakan jika anggaran diberikan kepada RW maka diharapkan pada tingkat RW akan bisa menentukan RT mana saja yang benar-benar membutuhkan untuk pembangunan untuk bisa diprioritaskan. Ia menyebut dengan sistem seperti itu maka akan lebih tepat guna, tepat daya, dan tepat manfaat.
"Kalau masing-masing RT berebut minta dapat, anggarannya kecil. Sedangkan program RT terlalu besar. Nanti jadi masalah di wilayah. Warga berpikir bantu kok cuma sedikit," tandasnya.
- Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Pendapa Lapangan Kota Mungkid
- Tiga Hari Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Blora Hasilkan Rp2,5 Miliar
- Wabup Purbalingga Monitoring Sejumlah Proyek Fisik