Sejumlah nama calon kepala daerah, baik ditingkat Provinsi maupun kota/kabupaten di Jawa Tengah, sudah bermunculan. Ragam asa dan harapan pun disematkan jutaan umat manusia dipundak para politisi yang akan bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dari beragam asa dan harapan itu, secara akumulatif, warga ingin dipimpin pemimpin yang amanah agar penghidupan mereka lebih terjamin dan sejahtera.
Menanggapi ini, Pengamat Politik Universitas Diponegoro Dr Teguh Yuwono menjelaskan, pilihan dan keputusan ada di tangan masyarakat berhak menentukan pemimpinnya di Pilkada. Hasil Pilkada, dikembalikan siapa terpilih adalah kepercayaan masyarakat.
"Pilkada adalah sarana menentukan pemimpin di daerah. Masyarakat punya pilihan dan hasilnya menjadi bukti begitu percayanya masyarakat dengan tokoh-tokoh tertentu. Meski Pilkada tak ada kendala, bisa jadi dalam perjalanan kepimpinan pemerintahan seorang tokoh dan pasangannya menghadapi tantangan berat. Itu pasti, karena ada tanggung jawab dari amanah masyarakat untuk dibuktikan dalam bentuk kerja pemerintahan," terang Teguh.
Dengan Pilkada, Teguh mengatakan, masyarakat mendapatkan kesempatan memilih berdasarkan pilihannya. Melihat itu, kemungkinan masyarakat tidak akan menyia-nyiakan menyalurkan hak suaranya demi kemajuan daerahnya.
Menunggu pemenang dalam Pilkada nantinya, lanjut Teguh, tentunya terbaik di benak masyarakat hasil sebuah pesta demokrasi daerah. Mereka (pemenang terpilih) bakal mengemban tugas dari amanah mewujudkan cita-cita dan harapan masyarakat.
"Nah, kita harapkan yang terbaik demi masyarakat dan kemajuan daerah. Agar keinginan masyarakat tentang daerahnya bisa diwujudkan pemerintahan kelak. Pasti masyarakat punya mimpi-mimpi besar di bawa kemana kemajuan dan pemerintahan daerah," kata Teguh akhiri obrolannya.
- Tampil Spektakuler Parade Seni Budaya Grobogan Pukau Penonton
- Polres Blora Tangkap 3 Pelaku Curanmor di Kudus
- Fatayat NU Grobogan Luncurkan Program Wakaf Tanah dan Pembangunan Gedung Fatayat