Petani Rawa Pening Minta Dilibatkan Pekerjaan Padat Karya

Perwakilan petani Rawa Pening saat melepas burung, ayam serta bebek di danau alam terbesar di Jateng itu, Minggu (22/8). RMOL Jateng
Perwakilan petani Rawa Pening saat melepas burung, ayam serta bebek di danau alam terbesar di Jateng itu, Minggu (22/8). RMOL Jateng

Perwakilan petani Rawa Pening memohon dapat dilibatkan pengelolaan danau alam itu dalam bentuk pekerjaan padat karya.


"Permintaan kami bisa dilibatkan dalam bentuk padat karya sambil menunggu jawaban surat yang kami tujukan kepada Presiden Jokowi hingga dua kali belum juga ada balasan," kata Koordinator Forum Petani Rawa Pening Bersatu Suwastiono, ditengah aksi pelepasan burung merpati di kawada Asinan, Danau Rawa Pening, Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (22/8).

Ia memaparkan, selama hampir dua tahun lahan pertanian tergenang air sekaligus menunggu balasan surat dari Presiden Jokowi terkait persoalan 2000-an petani Rawa Pening, praktis para petani tidak memiliki pemasukan untuk kelangsungan perekonomian keluarga.

Bahkan, tak jarang ada sebagian petani terpaksa mencari pekerjaan serabutan untuk bisa menafkahi keluarga.

Permintaan pekerjaan padat karya yakni dalam bentuk pengerukan gluma enceng gondok, diharapkan petani di kawasan Danau Rawa Pening tetap bisa bertahan hidup.

"Kami tidak minta muluk-muluk, cukup ada pekerjaan padat karya yakni dilibatkan pengerukan enceng gondok yang dihargai berapa rupiah per meter perseginya," ungkapnya.

Upaya permohonan dilibatkan revitalitas Danau Rawa Pening oleh pemerintah ini, ditegaskan Suwastiono sama sekali tidak ada upaya menggusur, menyerobot atau pun mengganggu pekerjaan pengerukan yang telah di 'borong' TNI dalam hal ini Kodam IV Diponegoro.

Alasannya Danau Rawa Pening sangat luas, pekerjaan padat karya yang diminta petani tidak akan bersinggungan dengan proyek Kodam IV Diponegoro.

Sementara itu, dalam aksis di kawasan Desa Asinan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang puluhan petani melepas burung merpati sebagai simbol pesan mereka dapat segera direspon Presiden Jokowi. Sekaligus memasang MMT dan patok papan bertuliskan Hak Milik. 

"Sedangkan pelepasan bebek, ke Danau Rawa Pening sebagai simbol bebek mencari makan lahan bekas garapan pertanian. Begitu juga pelepasan ayam, simbol jika ayam harusnya mencari makan di tanah yang kering bukan di rawa penuh genangan air," imbuhnya.